Hugo Samir jadi salah satu pemain Timnas Indonesia U-20 yang sudah lama melakukan pemusatan latihan demi Piala Dunia U-20 2023 yang akhirnya batal digelar di Indonesia.
Hugo Samir menceritakan momen saat pembatalan tersebut diumumkan. Para pemain Timnas Indonesia U-20 berkumpul di lobi ketika pengumuman pembatalan status tuan rumah itu terjadi.
"Kita kumpul di lobi, kita dikasih tahu kita [Indonesia] dibatalin [jadi tuan rumah]. Saya lalu ke kamar. Saya telepon Papa dan Mama. Mama kebetulan sudah tidur, jadi saya ngobrol dengan Papa [Jacksen F. Thiago] dan Adik [Diego]."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya mereka sedih dan mereka kaget dengan berita tersebut," ucap Hugo Samir dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV.
Setelah itu keesokan harinya, Hugo Samir juga dihubungi oleh sang mama dan juga diberikan semangat.
"Orang tua selalu selalu kasih saya support. Alhamdulillah Mama telepon saya, doakan saya. Kasih support terus."
"Mama bilang, 'Jangan sedih terus, karena mama, papa, Diego selalu ada di belakang kamu'. Mereka selalu mendukung," tutur Hugo Samir.
FIFA resmi mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dari tangan Indonesia pada Rabu (29/3). Saat itu Argentina jadi calon kuat sebagai tuan rumah pengganti untuk Indonesia.
Meski mencabut status tuan rumah dari Indonesia, FIFA tetap memutuskan bahwa pelaksanaan Piala Dunia U-20 tak berubah yaitu tetap pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.
Hal itu berarti tuan rumah baru nanti harus bergerak cepat mempersiapkan diri sebagai tuan rumah, mulai dari venue penyelenggaraan hingga aspek pendukung macam panitia penyelenggara dan volunteer.