Berharap Tsunami Trofi, MU Diguncang Performa Buruk

Manchester United sempat digadang-gadang bakal 'tsunami trofi' setelah meraih gelar Piala Liga, namun kini The Red Devils dalam langkah limbung.

Menjelang bulan-bulan akhir kompetisi, konsistensi MU diuji. Kekalahan telak dari Liverpool membunyikan alarm anak asuh Erik Ten Hag. Setelah pertandingan tersebut, MU sudah bisa meraih kemenangan.

Hanya saja Bruno Fernandes dan kawan-kawan gagal stabil. MU bersorak girang kala memenangi duel-duel di Liga Europa dan Piala FA. MU melangkah ke perempat final Liga Europa usai mengalahkan Real Betis. Sementara di Piala FA, MU pun mulus ke semifinal setelah membungkam Fulham.

Deretan hasil-hasil tersebut berbanding terbalik dengan laju MU di Liga Inggris. MU belum bisa menang lagi setelah dipermalukan Liverpool. MU ditahan Southampton, dan yang terkini dipecundangi Newcastle United.

Posisi di zona Liga Champions pun dalam ancaman. MU tergusur dari peringkat ketiga dan bukan tak mungkin terlempar keluar zona empat besar.

Memasuki April, MU memasuki jadwal padat. Tak ada lawan yang bisa dibilang enteng. Pada tengah pekan ini, MU akan menghadapi Brentford yang mengincar posisi zona Eropa. Setelah itu ada Everton yang tengah berjuang terhindar dari degradasi.

Belum lagi MU bakal bertemu Sevilla, yang merupakan klub langganan Liga Europa, pada perempat final kompetisi antarklub level kedua di Eropa.

Tantangan dari Brighton & Hove Albion di perempat semifinal Piala FA juga bakal menjadi ujian yang tidak main-main karena The Seagulls pun serius mengincar satu-satunya potensi gelar musim ini.

Membuat prioritas bisa menjadi alternatif Ten Hag menjelang akhir musim guna menyelamatkan performa MU. Jika tetap ingin meraih sukses di berbagai ajang, maka seluruh pemain MU dituntut komitmen hingga akhir musim.

Tanpa penampilan yang konsisten, 'tsunami' trofi akan menjadi bahan olok-olok lain bagi mantan raksasa Liga Inggris tersebut.

[Gambas:Video CNN]