Pelatih tunggal putri Herli Djaenudin menyatakan Gregoria Mariska Tunjung resmi mundur dari Orleans Masters 2023 setelah juara Spain Masters 2023.
Herli menilai kondisi fisik Gregoria yang tidak prima menjadi alasan utama sang atlet menarik diri dari turnamen yang berlangsung pada 4-9 April mendatang.
"Melihat kondisi yang kurang bagus, Gregoria akan mundur dari turnamen Orleans Masters. Yang ditakutkan kondisi pada bagian paha belakang kanan dan pinggangnya yang sekarang sudah mulai terasa sakit," kata Herli dalam keterangan resmi PBSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heri mengatakan, pihaknya tak ingin mengambil risiko jika tetap memberangkatkan Gregoria ke turnamen BWF Super 300 tersebut. Karena itu pelatih memutuskan tidak mengirim Gregoria ke Prancis.
"Kami takut dan khawatir kalau dipaksakan malah bisa menjadi cedera yang lebih parah. Lebih baik diistirahatkan dan ditangani dokter dulu. Ini juga untuk persiapan pertandingan berikutnya, seperti Kejuaraan Asia di Dubai," ujar Herli.
Di satu sisi, Herli mengapresiasi performa atlet 23 tahun itu setelah menjuarai Spain Masters 2023. Gregoria berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan Pusarla Venkata Sindhu di partai final, Minggu (2/4) dua gim langsung dengan skor identik 21-8, 21-8.
Perjalanan Gregoria menuju gelar BWF World Tour pertamanya juga tidak mudah. Sebelum melawan Sindhu di final, Gregoria lebih dulu harus menghadapi lawan berat yakni ratu tunggal putri Carolina Marin di semifinal.
"Alhamdulillah puji syukur atas pencapaian Gregoria di Madrid ini. Kemenangan ini merupakan buah perjuangan Gregoria dari saat dia merasa berada di titik terbawah dan mau berjuang keras untuk membuktikan sehingga pencapaiannya seperti sekarang dengan menjadi juara Madrid Spain Masters 2023," kata Herli.
"Performa Gregoria selama di Madrid, dari hari ke hari memang semakin bagus. Dia juga semakin tenang dan percaya diri, walaupun dengan kondisi yang kurang bagus, baik dari kesehatan maupun kondisi fisiknya karena harus mengikuti tiga turnamen beruntun. Tetapi, keinginan tidak mau kalahnya itu sangat luar biasa."
(ikw/jun)