Exco PSSI Tekankan Erick Fokus Lepas Banned FIFA daripada Naturalisasi

CNN Indonesia
Rabu, 05 Apr 2023 05:45 WIB
Arya Sinulingga berulang kali menekankan bahwa Ketua PSSI Erick Thohir saat ini fokus menghindarikan Indonesia dari sanksi FIFA daripada soal urus naturalisasi.
Arya Sinulingga tegaskan PSSI fokus lepas banned FIFA daripada urus naturalisasi. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga berulang kali menekankan kepada masyarakat bahwa Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ini masih fokus melepas ancaman sanksi FIFA kepada Indonesia ketimbang mengurus soal proses naturalisasi.

Arya memberikan penegasan tersebut karena mendapat banyak pertanyaan dari soal progres tiga pemain naturalisasi yaitu Justin Hubner, Rafael Struick, dan Ivar Jenner.

Bahkan Arya berulang kali memberikan jawaban yang sama kepada beberapa warganet yang terus mempertanyakan progres pemain naturalisasi di akun Instagram miliknya, Selasa (4/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fokus ke sanksi banned FIFA, enggak ada gunanya naturalisasi kalau dibanned FIFA," ucap Arya menjawab pertanyaan seorang netizen.

"Fokus lepas dari banned FIFA..enggak ada gunanya naturalisasi kalau dibanned FIFA," ucap Arya kepada netizen lainnya.

"Fokus banned FIFA...enggak ada gunanya semua naturalisasi kalau di banned FIFA," kata Arya mengulang jawabannya kepada netizen lainnya.

[Gambas:Instagram]


Lantas, karena terus menerus mendapat pertanyaan soal pemain naturalisasi Arya Sinulingga pun akhirnya menyampaikan pesan tegas lewat feed Instagram.

"Saat ini fokus KetumErick Thohir adalah supaya kita tidak dibanned FIFA. Kalau dibanned FIFA, maka semuanya bakal terhambat. Jadi mari kita fokus mendukung Chief ET bernegosiasi dengan FIFA," kata Arya dikutip dari laman Instagramnya.

Indonesia terancam sanksi dari FIFA setelah batal menggelar Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar pada Mei mendatang. Namun, Ketua PSSI Erick Thohir kini tengah berada di Eropa untuk melobi FIFA agar tidak menghukum berat Indonesia.

[Gambas:Video CNN]



(rhr/rhr/rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER