Presiden FIFA Gianni Infantino murka usai Romelu Lukaku menjadi korban rasis oleh penonton saat Inter Milan melawan Juventus pada pertandingan semifinal leg pertama Coppa Italia, Rabu (5/4) dini hari WIB.
Gianni Infantino menegaskan sepak bola tidak punya tempat untuk pelaku rasisme dan diskriminasi.
"Sepak bola tidak memiliki tempat untuk rasisme atau segala bentuk diskriminasi. Tidak dapat diterima untuk melihat pelecehan rasis yang ditujukan oleh penonton ke penyerang Inter Milan Romelu Lukaku selama pertandingan Coppa Italia melawan Juventus di Turin pada 4 April," tulis Infantino di Instagram Story pada Rabu (5/4) malam WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gianni Infatino mengatakan pihaknya mendukung penuh Lukaku yang menjadi korban rasis.
"FIFA dan saya pribadi mendukung Romelu Lukaku, sama seperti yang kami lakukan dengan pemain lain, pelatih, ofisial pertandingan, suporter, atau peserta pertandingan sepak bola yang mendapatkan rasisme atau bentuk diskriminasi lainnya," kata Infantino.
Gianni juga meminta agar otoritas berwenang bisa memberikan sanksi kepada pelaku rasis.
"Para korban pelanggaran tersebut harus didukung, dan para pelaku dihukum sepatutnya oleh semua otoritas. Saya ulangi imbauan yang saya buat awal tahun ini agar para penggemar berdiri dan membungkam para pelaku rasis. Sama halnya, dalam sepak bola, kita perlu memastikan bahwa sanksi olahraga yang tegas diterapkan untuk mengatasi insiden semacam itu dan sebagai pencegahan," ucap Infantino.
"Sekali dan untuk selamanya: tidak untuk rasisme. Tidak untuk segala bentuk diskriminasi," kata Infantino menambahkan.
Lukaku menjadi korban rasis oleh oknum pendukung Juventus saat penyerang Inter Milan itu hendak mengeksekusi penalti. Para penonton di belakang gawang meneriaki Lukaku dengan menirukan suara dan gerakan monyet.
Usai mencetak gol dari titik penalti, Lukaku langsung selebrasi menutup mulut. Namun selebrasi itu membuat Lukaku mendapatkan kartu kuning karena dinilai sebagai bentuk profovokasi. Karena itu merupakan kartu kuning keduanya, maka Lukaku akhirnya harus menerima kartu merah.
Usai kejadian itu Lukaku juga sempat terlibat keributan dengan pemain Juventus Juan Cuadrado. Cuadrado juga mendapatkan kartu kuning keduanya akibat keributan itu. Cuadrado juga ribut dengan kiper Inter Milan Samir Handanovic yang mengakibatkan Handanovic dapat kartu merah.
Total tiga kartu merah dikeluarkan wasit dalam laga Juventus vs Inter Milan yang berakhir 1-1.