Ada wajah baru di jajaran pelatih Timnas Indonesia U-22 yang akan tampil di SEA Games 2023 Kamboja. Sosok itu adalah Yeyen Tumena.
Selepas mendampingi 24 pelatih mengikuti kursus lisensi AFC Pro di Turki pada 17-27 Maret, Yeyen bergabung dengan Garuda Muda. Ia masuk jajaran asisten pelatih Indra Sjafri.
Tidak seperti Bima Sakti Tukiman, Kurniawan Dwi Yulianto, Eko Purdjianto, dan Syahari Gultom sebagai asisten lapangan, Yeyen mengemban jabatan kepala analisis Timnas Indonesia U-22.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tugas utamanya adalah menganalisis performa pemain selama fase latihan dan pertandingan. Analisis itu dilakukan dengan memanfaatkan GPS dan video. Yeyen akan didampingi dua asisten.
Bergabung dengan Tim Nasional bukanlah pekerjaan baru bagi Yeyen. Lelaki yang mengantarkan PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999/2000 ini bahkan pernah jadi pelatih sementara Timnas Indonesia.
Pada 2013, saat Rahmad Darmawan dan Jacksen Tiago ditunjuk jadi pelatih sementara Timnas Indonesia, Yeyen dipercaya menjadi asisten pelatih. Kiprah itu lantas berlanjut di SEA Games 2013.
Saat RD, sapaan Rahmad Darmawan menjadi pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games Myanmar, Yeyen jadi asisten. Dalam ajang ini Indonesia U-23 meraih medali perak setelah kalah dari Thailand.
Dari Timnas, Yeyen lantas bergabung dengan Bhayangkara FC pada 2017. Namun pria kelahiran Padang, 16 Mei 1976 ini tak menjadi pelatih, melainkan Direktur Teknik.
Saat Simon McMenemy menangani Timnas Indonesia pada 2019, Yeyen ikut mendampingi. Bahkan Yeyen sempat menjadi pelatih sementara begitu McMenemy dipecat karena rentetan kekalahan di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Selain menjadi asisten pelatih Indonesia U-22, Yeyen merupakan Ketua Asosiasi Pelatih Profesional Sepak Bola Indonesia (APPSI). Ia juga jadi instruktur pelatih PSSI.
Sebagai pemain kiprah Yeyen lumayan mentereng. Klub-klub besar Indonesia, dari PSM, Persebaya, PSMS, dan Persija. Sebelum gantung sepatu pada 2008, Yeyen dua kali juara Liga Indonesia.
(abs/jun)