Bukan Gara-gara Ronaldo, Garcia Dipecat karena 'Tradisi' Al Nassr
Al Nassr dilaporkan memiliki tradisi memecat pelatih pada pertengahan musim, dengan Rudi Garcia menjadi korban terbaru.
Rudi Garcia direkrut Al Nassr pada awal musim. Akan tetapi setelah melakoni 23 pertandingan di Liga Arab Saudi atau total usai 26 pertandingan di musim ini, pelatih asal Prancis itu terdepak.
Pemecatan Rudi Garcia terjadi empat hari setelah Al Nassr ditahan klub papan bawah Al Feiha 0-0 pada pekan ke-23.
Sejumlah rumor mengaitkan pemecatan Rudi Garcia terjadi karena kekesalan Cristiano Ronaldo. Akan tetapi Arriyadiyah melaporkan pemecatan terhadap pelatih pada pertengahan musim merupakan 'tradisi' Al Nassr.
Dalam pemberitaan itu Arriyadiyah menyebut, sejak era Liga Pro Arab Saudi, 60 persen dari pergantian pelatih yang dilakukan Al Nassr terjadi pada pertengahan musim.
Liga Pro Saudi dimulai pada musim 2008/2009. Sejak itu sebanyak 15 dari 25 pelatih yang digunakan Al Nassr mengalami pemecatan pada pertengahan kompetisi.
Garcia adalah adalah pelatih ke-15 yang mengalami keputusan nahas tersebut. Pelatih Kroasia Radan Jassanin disebut sebagai yang pertama saat dipecat pada pertengahan musim 2008/2009.
Meski demikian, tiga dari 15 pelatih yang dipecat Al Nassr pada pertengahan musim itu pernah mengantar klub berjulukan Al Aalami tersebut juara Liga Pro.
Ketiga pelatih yang membawa Al Nassr juara namun mengalami pemecatan pada pertengahan musim adalah: Daniel Carreno (juara 2013/2014), Jorge da Silva (2014/2015), dan Rui Vitoria (2019/2020).