Legenda Bulutangkis Hariyanto Arbi Serukan Dana Pensiun Atlet

Salah satu legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, menyerukan pentingnya dana pensiun bagi atlet berprestasi.

Lewat akun Instagram pribadinya, Hariyanto Arbi menceritakan kisah tragis yang dialami kakak kandungnya, Eddy Hartono, mantan atlet bulutangkis yang kini hidup kesulitan.

Eddy adalah kakak kandung Hariyanto Arby. Kini Eddy harus menggunakan tongkat untuk menopang kaki karena cedera lutut kambuhan.

"Sekarang jangankan main badminton kesukaannya mencari keringat, sekadar jalan saja dia harus dibantu tongkat," kata Hariyanto.

Eddy merupakan peraih medali perak di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Setelah pensiun, Eddy kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Hariyanto mengibaratkan tubuh kakaknya seperti mobil balap yang kelamaan dipakai bakal penyok.

"Begitu juga tubuh atlet yang akrab dengan latihan dan cedera, ditambah dengan usia yang mulai menua tentu ada saja yang ringsek," kata Hariyanto.

Untuk mengatasi persoalan ekonomi mantan atlet, Hariyanto mengatakan pentingnya ada dana pensiun buat peraih medali Olimpiade. Dana tersebut bukan untuk bermewah-mewahan.

[Gambas:Instagram]

"Paling tidak dana itu bisa digunakan untuk berobat atau buat pegangan hari tua di mana banyak juga atlet yang sudah pensiun tidak memiliki pekerjaan bagus yang memungkinkan mereka menabung untuk hari tua," kata Hariyanto.

"Ketika tua apakah terlalu muluk-muluk kalau mereka perlu gantian diperhatikan oleh negara yang selama ini mereka junjung dan perjuangkan?" sambungnya.

Ide dana pensiun untuk atlet peraih medali ini direspons positif netizen. Sebagian besar mendukung gerakan yang dicetuskan juara dunia bulutangkis pada 1995 itu.

[Gambas:Video CNN]