Skuad Timnas Indonesia U-22 dihantui rekor buruk saat menghadapi laga perdana pada babak penyisihan grup SEA Games.
Di atas secarik kertas, Indonesia layak diunggulkan untuk memenangkan pertandingan perdana Grup A lawan Filipina yang akan berlangsung di Stadion Olympic, Phnom Penh, Sabtu (29/4).
Namun, pasukan Garuda Muda tak boleh jemawa karena punya catatan kurang mengesankan saat melakoni pertandingan pertama di ajang multi event tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari empat edisi terakhir, tim Merah Putih menelan dua kekalahan dan hanya sekali menang di laga awal. Satu partai lainnya berakhir imbang.
Indonesia kalah 2-4 dari Myanmar di laga perdana SEA Games 2015. Kekalahan berikutnya terjadi di SEA Games 2019 di mana Indonesia dipaksa menyerah 0-3 dari Vietnam.
Satu-satunya kemenangan Indonesia terjadi pada partai pertama SEA Games 2019. Saat itu Indonesia mampu mengalahkan Thailand 2-0 berkat gol-gol yang dicetak Egy Maulana Vikri dan Osvaldo Haay.
Kemudian hasil imbang diraih Indonesia pada SEA Games 2017. Ketika itu Indonesia bermain sama kuat dengan skor 1-1 lawan Thailand. Thailand lebih dulu unggul lewat Chaiyawat Buran di babak pertama sebelum dibalas Septian David Maulana pada paruh kedua.
Kendati demikian, Indonesia selalu berhasil lolos ke semifinal dari empat edisi terakhir. Tiket ke empat besar diraih lewat predikat runner up di fase grup.
Catatan negatif tersebut harus dihapus Indonesia di SEA Games 2023. Sebab, kemenangan lawan Filipina jadi target wajib demi mendongkrak mental Rizky Ridho dkk untuk menatap laga berikutnya.
Indonesia tergabung di grup yang relatif ringan di SEA Games 2023. Selain Filipina, tim arahan Indra Sjafri akan bersaing dengan Myanmar, Timor Leste, dan tuan rumah Kamboja.
(jun/ptr)