Taufik Hidayat: Ginting dan Jonatan Jangan Kebanyakan Ikut Turnamen

CNN Indonesia
Rabu, 03 Mei 2023 14:53 WIB
Jelang race to Olympics, Taufik Hidayat mengingatkan Anthony Ginting dan Jonatan Christie agar tidak terlalu banyak mengikuti pertandingan BWF Tour.
Taufik Hidayat mengingatkan Anthony Ginting dan Jonatan Christie untuk tidak terlalu banyak ikut turnamen di race to Olympics.(Arsip PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Legenda badminton Indonesia, Taufik Hidayat mengingatkan Anthony Ginting dan Jonatan Christie agar tidak terlalu banyak mengikuti pertandingan dalam race to Olympics.

Dalam pandangan Taufik, Ginting dan Jonatan harus punya skema pengiriman turnamen yang jelas. Menurut Taufik, tidak semua turnamen harus diikuti oleh kedua pemain.

"Saya sangat berharap mereka bisa konsisten menjaga di levelnya, lalu ada tujuan besarnya di Olimpiade 2024. Mereka juga harus bisa mengatur, kapan harus ikut pertandingan, tidak hanya ikut terus," ucap Taufik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik lalu memberi contoh Axelsen sebagai pemain yang selektif mengikuti turnamen. Hal tersebut bisa jadi gambaran proses pemilihan turnamen yang ideal menurut Taufik.

"Sekarang [misal] Axelsen, dia juara di sini, lalu dia lepas yang berikutnya. Ngapain ikut, mending dia pulang, dia istirahat, dia latihan."

"Bila dia datang ke satu pertandingan, itu memang dia fit, dia yakin bisa jadi juara di situ. Daripada ikut pertandingan banyak-banyak, percuma. Ngapain? Babak pertama, babak kedua kalah buat apa," kata Taufik.

Menurut Taufik, kuantitas turnamen yang diikuti seorang pemain tidak lantas menjamin. Karena itu perlu perumusan pengiriman turnamen yang baik dari atlet, pelatih, dan juga PBSI secara keseluruhan.

"Pemain, pelatih, dan tim harus mulai menghitung ke situ. Itu ada gambaran performa. Ada naik, ada turun, kapan harus naik, kapan turun. Tidak bisa semua pertandingan diikuti juga hanya gara-gara mengejar poin."

"Kita mengejar juara, bukan mengejar poin. Toh kalau juara, otomatis poin naik," ujar Taufik.

Taufik pun meminta para atlet harus jujur pada kesiapan diri. Hal ini berhubungan dengan dampak yang bakal dirasakan pemain saat mengikuti turnamen, termasuk kemungkinan mendapat kritik di era media sosial.

"Jadi atlet harus jujur sama diri sendiri, kalau kita gak siap, kenapa kita harus pergi. Apalagi zaman sekarang, zaman media sosial."

"Saya harap mereka bisa menghitung, pertandingan mana yang harus diikuti. Kan ada yang wajib dan ada yang enggak," tutur Taufik.

Dalam race to Olympics, poin turnamen untuk kualifikasi Olimpiade yang dihitung adalah hasil 10 turnamen terbaik dari seluruh turnamen yang diikuti oleh seorang pemain pada durasi tersebut.

[Gambas:Video CNN]



(ptr/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER