Pemilik Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al Khelaifi disebut marah besar dengan Lionel Messi yang pergi ke Arab Saudi karena kepentingan kerja sama.
Kemarahan Al Khelaifi kepada Lionel Messi itu dilaporkan Bolavip. Alasannya karena Arab Saudi dan Qatar tengah bersaing dalam komersial.
Dalam pemberitaan itu disebutkan, Qatar dan Arab Saudi memiliki konflik diplomatik. Kedua negara tengah bersaing secara komersial dalam kegiatan olahraga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Khelaifi yang berasal dari Qatar tidak senang dengan keputusan Messi yang menambah citra baik Saudi sebagai duta pariwisata.
Karena itu Al Khelaifi memberikan hukuman berat kepada La Pulga berupa larangan berlatih dan bertanding, serta pemotongan gaji selama dua minggu.
Hukuman itu merupakan pesan dari Al Khelaifi, bahwa PSG adalah prioritas, termasuk bagi Messi yang merupakan bintang dunia.
Kepergian Messi ke Arab Saudi dilaporkan karena masalah komunikasi dengan Les Parisiens. Sebelumnya pemain 35 tahun itu dua kali batal terbang ke Saudi gara-gara PSG menelan kekalahan.
Sedangkan untuk yang terbaru ini, Messi menjadwalkan pergi ke Arab Saudi lantaran pelatih PSG Christophe Galtier menjadwalkan memberikan libur dua hari: Senin (1/5) dan Selasa (2/5) jika PSG bisa menang atas Lorient.
Akan tetapi hasil yang diharapkan tidak sesuai, PSG kalah 1-3 dari Lorient di Liga Prancis. Usai kekalahan itu Galtier mengubah rencana dengan memberikan latihan pada Senin pagi dan libur pada Selasa.
Lantaran sudah memiliki jadwal, Lionel Messi tetap terbang ke Arab Saudi dan absen latihan PSG pada Senin.
(sry/ptr)