Presiden Sepak Bola Kamboja Batal Mundur Jelang Lawan Indonesia
Presiden Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC) Sao Sokha batal mundur dari jabatannya setelah diminta perdana menteri dan suporter jelang melawan Timnas Indonesia U-22, Rabu (10/5).
Sao Sokha menyatakan mundur sebagai Presiden FFC setelah Kamboja kalah dari Myanmar, 0-2, pada pertandingan Grup A SEA Games 2023, Minggu (7/5).
Akan tetapi satu hari setelah pengunduran diri, Sao Sokha menarik keputusannya itu dan menyatakan masih tetap menjadi Presiden FFC.
Perdana Menteri Hun Sen mendesak Sao Sokha tetap memimpin sepak bola Kamboja yang dianggap banyak pihak mengalami kemajuan dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya menerima permohonan Perdana Menteri Hun Sen, pencinta sepak bola Kerajaan yang meyakinkan saya untuk melanjutkan mandat saya sebagai ketua Federasi Sepak Bola Kamboja terpilih," kata Sokha dalam sebuah pernyataan pada Senin dikutip dari Reuters.
Dalam kesempatan itu Sao Sokha yang juga panglima tertinggi Pasukan Bersenjata Kerajaan Kamboja meminta kepada semua pihak melanjutkan reformasi sepak bola di Kamboja.
"Menanggapi kepercayaan perdana menteri dan semua penggemar sepak bola di Kamboja, saya menghimbau semua klub untuk terus mereformasi dan mengembangkan semua bagian sepak bola," ucap Sao Sokha.
Timnas Kamboja U-22 akan melakoni pertandingan penentuan melawan Timnas Indonesia di Stadion Olimpiade, Rabu (10/5) malam.
Pertandingan itu akan menentukan Kamboja akan lolos ke semifinal atau tersingkir dari SEA Games 2023. Kamboja wajib menang atas Indonesia.
Akan tetapi, setelah menang lawan Indonesia, Kamboja juga harus melihat hasil pertandingan Myanmmar vs Filipina. Kamboja bisa lolos ke semifinal jika menang lawan Indonesia dan Myanmar kalah dari Filipina.
(sry/har)