Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Lexyndo Hakim menyebut kemacetan jadi kendala di SEA Games 2023 Kamboja.
Lexy mengatakan fasilitas yang disediakan panitia penyelenggara sudah memenuhi kriteria. Menurutnya pelayanan yang diberikan Kamboja untuk Indonesia sudah cukup baik termasuk soal makanan dan penginapan atlet.
"Kalaupun ada kendala yang saya kira belum ada solusinya itu soal kemacetan. Di sini padat, kami mengantisipasinya dengan datang lebih dulu sebelum pertandingan," kata Lexy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain persoalan lalu lintas, Lexy menyampaikan tantangan lain yang dihadapi wakil Merah Putih selama di Kamboja. Suhu udara dianggap jadi persoalan mau tak mau harus diatasi selama pesta olahraga Asia Tenggara berlangsung.
"Kalau cuaca sangat panas di sini, sekitar 39 derajat tapi terasa seperti 47-49 derajat," ujarnya.
"Ya, lebih kurang yang sangat perlu perbaikan terkait panas dan perbaikan. Tapi kalau cuaca sepertinya tidak bisa direkayasa, tapi kalau macet ya seperti itu," ucapnya menambahkan dalam wawancara di CNNIndonesia TV.
Hingga Selasa (9/5) pukul 19.45 WIB, Indonesia sejauh ini sudah mengoleksi 25 emas. Ada tambahan tiga emas dari cabor vovinam, tenis lapangan, dan soft tennis.
Cabor vovinam mendapatkan emas pertama hari ini pada nomor Women's Pair Knife Form oleh Putu Wahana Maha Yoni dan Ni Made Purnami. Sedangkan emas cabor tenis didapatkan oleh nomor beregu putri yang diperkuat Priska Nugroho, Jessie Rompies, Aldilla Sutjiadi, Fitriana Sabrina, dan Beatrice Gumulya.
Kemudian, emas ketiga Indonesia hari ini diperoleh soft tennis putra. Tim asuhan Sunu Wahyu Triaji sukses menyumbang satu medali tertinggi untuk Merah Putih.
(ikw/sry)