Waktu di Phnom Penh, Kamboja, sudah menunjukkan pukul 00.30 dini hari pada Sabtu (13/5). Seperti bandar udara pada umumnya, Bandara Internasional Phnom Penh tidak tidur.
Kedapatan jadi tuan rumah SEA Games 2023 membuat bandar udara di pusat kota Phnom Penh itu tampak masih sibuk saat dini hari dengan segala kegiatan yang berhubungan dengan pesta olahraga Asia Tenggara.
Ajang dua tahunan ini turut membawa rezeki bagi banyak pihak, termasuk para supir Tuk Tuk--kendaraan serupa Bajaj--yang memanfaatkan kesempatan untuk mencari pundi-pundi tambahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNNIndonesia.com menggunakan salah satu kendaraan paling diandalkan di Kamboja itu sebagai transportasi dari bandara menuju ke hotel tempat menginap. Pemesanannya sangat mudah karena menggunakan aplikasi taksi daring yang sama seperti di Indonesia.
Tuk Tuk diizinkan bebas masuk ke bandara untuk menjemput penumpang. Tidak ada tanda angkutan khusus bandara seperti di Indonesia.
Tak sampai lima menit sejak pemesanan, Tuk Tuk yang dipesan tiba. Meski nomor kendaraannya berbeda dengan di aplikasi, nama supirnya sesuai. Usai mencocokkan nama penumpang, sang supir sigap membantu menaikkan barang bawaan penumpang ke dalam kendaraannya.
![]() |
"Nama saya Chhay Sngha. Selamat datang di Kamboja," katanya mengawali pembicaraan.
Pengalaman 20 tahun sebagai supir Tuk Tuk membuat Chhay begitu lihai mengendarai kendaraan berkekuatan 200cc tersebut. Lengangnya jalanan Phnom Penh saat dini hari membuat manuvernya semakin 'gila'.
Jarum penunjuk kecepatan hampir tak pernah lebih rendah dari 40 kilometer per jam. Ia bahkan memacu kendaraannya lebih cepat untuk menerobos lampu merah setelah memastikan tak ada kendaraan lain di persimpangan jalan.
"Hehe," kata Chhay.
![]() |
Manuver penuh risiko itu pun hampir menyentuh petaka. Sebuah sepeda motor hampir menabrak Tuk Tuk yang dikendarai Chhay. Beruntung Chhay refleks membanting stang ke kiri untuk menghindari tabrakan.
Namun bukan makian yang diterima Chhay. Ia justru tertawa sambil melambaikan tangan ke si pemotor. Mereka bahkan sempat berbincang di tengah-tengah kecepatan tinggi.
Chhay baru menurunkan kecepatannya setelah peta digital di ponselnya menunjukkan tujuan sudah dekat. Dalam keadaan itu, suara pria 38 tahun itu lebih bisa terdengar.
Jarak dari bandara ke arena SEA Games 2023 di Stadion Olympic National sekitar 10 kilometer. Biaya Tuk Tuk dengan jarak itu sekitar 14.700 Riel Kamboja atau sekitar Rp53 ribu.
Menariknya di Kamboja berlaku pembayaran menggunakan dolar Amerika Serikat. Untuk biaya Tuk Tuk 14.700 Riel itu, pembayaran US$5 akan dikembalikan 5.000 Riel atau US$1,2.
"Terima kasih banyak. Selamat datang di Kamboja," ujar Chhay, tanpa meminta 'bintang lima' di aplikasi.
(ikw/har)