Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri membeberkan gol yang dicetak Muhammad Taufany Muslihuddin pada menit akhir laga semifinal melawan Vietnam merupakan hasil dari sebuah latihan singkat.
Timnas Indonesia U-22 berada dalam posisi tertekan selama lebih dari 30 menit lantaran kalah jumlah pemain usai wasit mengusir Pratama Arhan.
Vietnam bisa mencetak gol penyama kedudukan yang membuat skor menjadi 2-2. Setelah itu skuad junior Golden Star terus menggedor pertahanan yang digalang Rizky Ridho dan kawan-kawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terus menerus ditekan, Timnas Indonesia U-22 kemudian mendapat peluang serangan balik yang tidak disia-siakan. Taufany memanfaatkan sepakan Fajar Fathur Rahman yang membentur bek lawan.
Mengambil alih penguasaan bola, Taufany kemudian melepaskan tembakan yang membuat bola menyusur ke pojok kanan bawah gawang Vietnam.
Menurut Indra, serangan dalam skema serangan balik tersebut sudah dirancang dalam sebuah sesi latihan resmi.
"Hanya 30 menit kita melakukan itu di Official Training (0T) di Visakha dan itu taktik yang bisa membunuh Vietnam," jelas Indra dalam konferensi pers.
Indra pun menjelaskan dirinya memasukkan Taufany dan Irfan Jauhari pada babak kedua bukan tanpa pertimbangan. Taufany menggantikan Ananda Raehan Alif dan Irfan menggantikan Ramadhan Sananta.
"Benar [memasukkan Irfan untuk menciptakan peluang], termasuk Taufany dan Jauhari. Karena beberapa kali kita melakukan banyak persiapan good counter, Vietnam terperangkap dengan taktik tersebut dan mereka menggebu-gebu menyerang dan tidak siap menyerang balik," papar Indra.
Gol Taufany yang tercipta pada masa injury time tersebut disambut meriah oleh penggawa Indonesia, sementara Vietnam tertunduk lemas ketika kebobolan pada menit-menit akhir.
Indonesia pun dipastikan melangkah ke final dan akan menghadapi Thailand dalam partai yang berlangsung Selasa (16/5).
(nva/nva)