Sekjen PP PBSI Fadil Imran menyatakan bakal membuka kapasitas Istora Gelora Bung Karno sampai 100 persen untuk Indonesia Open 2023.
"Sudah bisa [100 persen] sesuai regulasi yang berlaku agar badminton lover di Indonesia bisa maksimal menyaksikan langsung," kata Fadil dalam konferensi pers virtual, Selasa (23/5).
Di satu sisi, Fadil menegaskan bakal mewanti-wanti pergerakan calo tiket di Indonesia Open 2023. Ia akan menjalin koordinasi dengan beberapa lapisan badan kepolisian untuk mencegah penjualan tiket tidak resmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kami akan bekerja dengan kepolisian. Ada Direktorat Siber dan Direktorat Pidana Khusus untuk sejak awal melakukan langkah-langkah pencegahan [calo tiket]," ujarnya.
Indonesia Open 2023 akan digelar pada 13-18 Juni 2023 mendatang. Hadiahnya pun meningkat dibandingkan tahun lalu.
Total hadiah Indonesia Open 2023 mencapai US$1,3 juta atau hampir menyentuh angka Rp20 miliar. Total hadiah Indonesia Open tahun ini sebesar US$1,3 juta atau setara dengan Rp19,3 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Indonesia Open 2022 sebesar US$1,2 juta atau Rp17,7 miliar.
"Total hadiah yang direbutkan 1,3 juta dolar AS atau hampir mencapai 20 miliar rupiah. Target kami tahun ini bukan hanya sukses penyelenggaraan tapi juga sukses dari segi prestasi. Kami berharap ada gelar juara dari pemain Indonesia di setiap nomor," kata Fadil.
Prestasi yang ditargetkan PBSI tak lepas dari misi lolos ke Olimpiade Paris 2024. Sebab, Indonesia Open 2023 menjadi salah satu ajang yang menjadi perhitungan poin menuju pesta olahraga terakbar di dunia tahun depan.
"Ini juga jadi ajang bagi pemain mulai dari yang utama dan lapis kedua agar mereka bisa terus mengembangkan prestasi dan mengoleksi poin menuju Olimpiade Paris 2024," ucapnya.
(ikw/jun)