Posisi 3 Ofisial Thailand yang Disanksi Usai Ribut di Final SEA Games

Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) telah menjatuhkan sanksi selama satu tahun kepada tiga ofisial buntut keributan kontra Timnas Indonesia U-22 di final SEA Games 2023.

Tim investigasi yang dipimpin Letnan Jenderal Amnuay Nimmano telah selesai melakukan proses investigasi yang dimulai pada 18 Mei dan berakhir 22 Mei. Hasilnya tiga ofisial kena sanksi setahun dan dua pemain Thailand dapat larangan bermain selama enam bulan.

Tiga ofisial yang disanksi itu adalah Prasadchok Chokmoh, Mayed Madada, dan Patrawut Wongsripuek. Ketiga orang ini memiliki jabatan yang berbeda.

Dilansir dari Thairath, Prasadchok berstatus pelatih kiper. Sedangkan Mayid sebagai tim ofisial dan Phatrawut bertugas sebagai team officer.

Ketiga ofisial ini dapat hukuman berat karena dinyatakan gagal mengemban tanggung jawab untuk bertindak secara dewasa di lapangan. Apalagi mengacu status mereka sebagai salah satu staf pelatih tim.

FAT juga resmi menghukum dua pemain Teerapak Prueangna dan Soponwit Rakyart dengan sanksi skorsing di level timnas selama enam bulan. Artinya selama enam bulan ke depan kedua pemain tersebut tidak bisa memperkuat timnas Thailand di berbagai event.

Laga final SEA Games 2023 yang dimenangi Timnas Indonesia U-22 dengan skor 5-2 lewat perpanjangan waktu berlangsung panas. Keributan dan banjir kartu terjadi di pertandingan tersebut.

Manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji juga dipukul oleh ofisial Thailand saat awal babak pertama perpanjangan waktu. Sumardji bahkan sampai tersungkur walau kemudian ofisial Thailand akhirnya meminta maaf sembari menangis pada keesokan harinya.

[Gambas:Video CNN]