PSSI mengimbau suporter Timnas Indonesia untuk tertib saat Argentina datang ke Jakarta untuk menjalani pertandingan uji coba melawan skuad Garuda.
Pertandingan dalam kalender internasional FIFA Matchday tersebut akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada 19 Juni. Sebelum itu skuad Garuda melawan Palestina.
Demi mengamankan kedatangan Lionel Messi dan kawan-kawan, PSSI akan mengerahkan tenaga keamanan yang maksimal. Ini karena bisa berdampak buruk batalnya pertandingan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum PSSI dalam jumpa pers kedatangan Argentina, Rabu (24/5). Pasalnya sudah pernah terjadi tim yang akan datang ke Indonesia berbalik arah karena isu keamanan.
Pada 2009, klub Inggris Manchester United sudah menetapkan Indonesia sebagai lokasi Tur Asia. Namun lawatan ke Jakarta dibatalkan karena ada isu keamanan, tepatnya ada teror bom di dalam negeri.
"Keamanan sangat maksimal. Jadi mereka [Argentina] juga bisa menentukan hal-hal yang dinyatakan kurang aman, mereka akan back out [batal main]," kata Erick selepas jumpa pers di GBK pada Rabu (24/5) siang.
"Jadi saya berharap ke fan-fan tolong jaga mereka. Kita pasti euforia kan, tapi kan biasa. Jadi tolong jaga. Ini kan penting, jangan sampai pertandingan seperti Argentina ini tidak bertanding lagi ke depannya," ujarnya.
Kelancaran dalam menjamu Argentina sekaligus pula menjadi posisi tawar PSSI untuk mencari lawan berikutnya. PSSI hendak mendatangkan tim besar dunia lainnya seperti Brasil dan Portugal pada tahun mendatang.
"Kita ingin ada Brasil datang. Mau Brasil datang? Mau Maroko datang? Sabar. Setahun satu. Kalau setiap FIFA Matchday lawan mereka [tim-tim besar dunia], ga naik-naik ranking kita [di FIFA]," ujarnya sambil tertawa.
Erick pun berharap suporter Indonesia memenuhi GBK. Stadion berkapasitas 70 ribu tempat duduk tersebut diharapkan penuh saat duel Indonesia versus Argentina. Jika tidak, laga besar belum levelnya Indonesia.
"Oh, saya tidak tahu [apakah GBK nanti penuh atau tidak]. Nanti fan yang menentukan [penuhnya kapasitas stadion]. Kalau nanti tidak full berarti memang bukan kelasnya kita. Saya tidak tahu," ucapnya.
(abs/nva)