Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) tidak dipakai sepanjang 16-20 Juni demi gelaran FIFA Matchday Indonesia vs Argentina.
Erick menyebut sudah berkoordinasi dengan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) agar stadion berkapasitas 77.193 kursi itu dikhususkan untuk pertandingan lawan timnas Argentina yang bergulir 19 Juni mendatang.
"Saya sudah bicara dengan PPKGBK dari tanggal 16-20 [Juni] tidak boleh dipakai karena ini yang datang bukan tim kacang," kata Erick, Rabu (24/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permintaan Erick agar Stadion Utama GBK disterilkan selama lima hari agar kualitas lapangan tetap terjaga. Hal tersebut dilakukan agar skuad tim Tango tidak menemui masalah di lokasi.
Erick percaya diri timnas Argentina akan puas bertanding di GBK. Ia mengklaim peninjauan manajer timnas Argentina terhadap GBK berjalan sempurna.
"Ini kan mereka sudah mengunjungi Gelora Bung Karno, sudah dilihat. Qualified tidak? Perfecto. Kata-katanya [manager tim Argentina soal GBK] perfecto. Perfecto. Jadi mainnya di sini [GBK]. Ini langsung dikunjungi, mereka melihat tadi. Jadi jangan sampai Gelora Bung Karno ini, tidak didatangi tim-tim besar. Ini baru langkah awal," ujar Erick.
Pujian manajer Argentina tersebut menjadi angin segar untuk membuka peluang Lionel Messi dapat tampil di Indonesia.
Pasalnya pada 2013 silam saat Messi bersama Barcelona mengunjungi Malaysia, La Pulga gagal main melawan Malaysia XI lantaran kondisi lapangan Stadion Shah Alam yang kurang baik. Karena itu kondisi lapangan yang baik menjadi salah satu syarat wajib agar Messi bisa main melawan Indonesia.
Sementara itu Erick Thohir mengatakan laga FIFA Matchday melawan Argentina merupakan upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.
"Kita untuk FIFA Matchday Juni ini, kita membuat gebrakan. Satu kita lawan Palestina yang ranking 94, lebih bagus dari kita. Tentu saya juga apresiasi, sahabat saya dari Argentina, bahwa Argentina juga ikut hadir membantu sepak bola Indonesia. Ini bagian dari persahabatan dari kedua negara," ujar Erick.
"Saya bisa jawab hari ini, setelah mendapat persetujuan dari FIFA, AFC, dan perwakilan Argentina di sini. Jadi bukan kaleng-kaleng. Kita buktikan PSSI yang sekarang serius membangun sepak bola Indonesia, kita buktikan dengan FIFA Matchday yang teratur dan kedatangan tim juara Dunia, Argentina, di Indonesia," ucap Erick.
(ikw/har)