Taufik Hidayat mempertanyakan keputusan BWF memasukkan nama Lee Chong Wei dalam Hall of Fame 2023 bersama Lin Dan. Berikut kriteria yang digunakan BWF memilih Lee Chong Wei masuk Hall of Fame.
Lee Chong Wei dan Lin Dan diumumkan sebagai dua mantan pemain yang masuk kelas BWF Hall of Fame 2023 pada 8 Mei lalu. Kedua legenda badminton itu kemudian dikukuhkan masuk BWF Hall of Fame pada 26 Juni di Kuala Lumpur, yang merupakan kota markas BWF.
Dalam keterangan resminya, BWF memilih Lee Chong Wei dan Lin Dan masuk Hall of Fame 2023 karena merupakan dua pemain tunggal putra paling dominan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keduanya merupakan pemain tunggal putra paling dominan di generasinya. Setelah memulai karir internasional senior mereka di awal 2000-an, Lee dan Lin mempertahankan kehadiran mereka di permainan hingga pensiun pada 2019 dan 2020," tulis pihak BWF.
BWF kemudian menyebut Lee Chong Wei masuk Hall of Fame 2023 karena konsistensi, sedangkan Lin Dan merebut banyak gelar bergengsi.
"Ukuran dominasi adalah bahwa di antara mereka, mereka tampil total di lima final Olimpiade dan 10 Kejuaraan Dunia BWF. Lee dan Lin mencetak beberapa rekor selama karir panjang mereka," tulis BWF.
"Lee pensiun dengan 47 gelar BWF Superseries/World Tour dan menjadi peringkat 1 dunia selama 349 minggu. Lin tak tertandingi dalam kejuaraan bergengsi, dengan dua gelar Olimpiade dan lima Kejuaraan Dunia. Mereka juga penting untuk keberuntungan negara mereka di kejuaraan beregu," sambung pihak BWF.
Kriteria BWF itu yang kemudian dipertanyakan Taufik Hidayat dalam sebuah podcast.
"Kalau Lin Dan tidak masalah. Saya juga mengakui Lin Dan, juara Olimpiade dua kali, kejuaraan dunia, Asian Games, dan lain-lain. Jadi wajar dia masuk. Kalau orang membandingkan saya dengan Lee Chong Wei, ya tidak apa-apa, mungkin dia lebih pantas menurut BWF, karena mereka yang memberikan. Kebetulan BWF berkantor di Malaysia, ya silakan," ucap Taufik.
"Saya tidak merasa penting amat, karena cuma tulisan. Kalau orang bilang [Lee Chong Wei] masuk karena permainan stabil. Stabil? Kalau kita mau bicarakan prestasi, saya tidak mau ngomong, kalian buka saja. Dalam pertandingan itu [yang penting] juara apa panjang usia? Sepuluh kali perak, satu kali emas, pilih mana? Saya tidak mau gubris," kata Taufik.
(har)