Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar konvoi menyambut Timnas Indonesia mendapat sorotan netizen di media sosial.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan konvoi Timnas Indonesia, yang bakal menggelar pertandingan melawan Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo pada 14 Juni, akan berlangsung pada akhir pekan ini.
Warganet melihat itikad tersebut tak memiliki manfaat bagi skuad Garuda yang akan bertanding menjalani FIFA matchday.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Surabaya enggak butuh konvoi garai [membuat] macet! Enggak ada faedah gaes," kata salah satu netizen menyambut berita soal konvoi tim Merah Putih.
Bahkan ada pula yang mencantumkan akun Ketua Umum PSSI Erick Thohir agar tidak merestui rencana iring-iringan pemain Timnas Indonesia tersebut.
"Izin tanpa mengurangi rasa hormat @PSSI Pak Ketum @erickthohir dibatalkan saja. Tidak perlu. Cukup Jakarta saja."
"Fokuskan capeknya para punggawa ke latihan dan persiapan teknis. Non teknis begini merusak ghirah perjuangan punggawa. Lebay jadinya, Pak Ketum. Kurangi Ceremonial," tulis seorang netizen.
Kondisi lalu lintas di Surabaya juga menjadi salah satu faktor yang membuat netizen resisten atas rencana pemkot.
"Konvoi mlaku ae neng CFD ben ga ganggu lalin jalur liyane [Konvoi jalan saja di CFD biar enggak mengganggu lalin jalur lainnya]," tulis warganet.
"Macet wee macettt panas looo," timpal netizen lain.
Kritik kepada rencana pemkot tersebut juga tak lepas dari maksud konvoi. Netizen mempertanyakan maksud konvoi lantaran yang baru saja menjadi juara adalah Timnas Indonesia U-22 sementara yang akan berlaga di Surabaya adalah tim senior.
Netizen lain pun mengaitkan rencana konvoi dengan keriuhan politik menjelang 2024.
Selain konvoi, para pemain juga bakal dijamu Eri bersama jajarannya dalam agenda makan malam.
"Seluruh Kota Surabaya bangga Timnas membawa pulang emas SEA Games 2023. Ini bukti cinta kami, kami akan melaksanakan welcome dinner," ujarnya.