Herry IP Buka-bukaan Hasil Buruk Ganda Putra di BWF World Tour

CNN Indonesia
Jumat, 09 Jun 2023 17:36 WIB
Kepala pelatih ganda putra PBSI Herry Iman Pierngadi berbicara soal kemarau gelar dalam rentetan BWF World Tour dari Malaysia Masters sampai Singapore Open.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal berbicara banyak dalam BWF World Tour 2023 sejak Mei hingga awal Juni. (Dok. PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala pelatih ganda putra PBSI Herry Iman Pierngadi berbicara soal kemarau gelar dalam rentetan BWF World Tour dari Malaysia Masters sampai Singapore Open.

Ganda putra yang biasanya menjadi sektor andalan Indonesia dalam berbagai ajang badminton dunia tak bisa naik podium juara dalam tiga turnamen beruntun.

Dari Malaysia Masters, Thailand Open, dan Singapore Open, capaian terbaik diraih Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang menjadi runner up Thailand Open.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Malaysia Masters 2023, pasangan ganda putra Indonesia mencapai babak semifinal. Sementara pada Singapore Open, langkah terjauh ganda putra hanya sampai perempat final.

Herry tak memungkiri para pemain memiliki kendala masing-masing dari faktor teknis sampai non-teknis.

"Performa para pemain yang lain, juga lagi tidak bagus di Singapore Open. Setiap pemain atau pasangan memiliki kendalanya yang berbeda dan tidak sama. Ada kendala cedera, gerakan jadi tidak cepat, ada juga faktor usia, belum konsisten, atau performanya lagi menurun. Ini memang harus dipikir matang, tidak bisa dipaksakan," ucap Herry dikutip dari rilis resmi PBSI.

Demi kembali memulihkan nama baik ganda putra Indonesia, Herry pun memiliki rencana dalam strategi pengiriman pemain pada turnamen yang akan datang.

"Ke depan, pengaturan pemain untuk dikirim ke berbagai turnamen harus ditinjau. Pengiriman ini harus lebih dimatangkan lagi. Sebab, setiap pemain atau pasangan itu memiliki kondisi yang tidak sama. Harus dilihat bagaimana situasi dan kondisi, juga kepentingannya."

"Kami tidak saja harus mengejar hasil akhir tetapi juga jangan lupakan prosesnya. Masih banyak turnamen di depan. Saat kalah, jangan panik dan harus dicari apa penyebabnya. Bila menang, ya disyukuri dan tetap harus dievaluasi," papar Herry.

Mengenai kans berjaya di Indonesia Open yang akan berlangsung pekan depan, Herry tetap optimistis menakar peluang anak asuhnya menjadi juara lagi.

"Setelah ini, pemain akan tampil ke Indonesia Open. Semoga dengan dukungan penonton, para pemain lebih termotivasi dan lebih bersemangat lagi untuk tampil lebih baik di Jakarta. Semoga semua pemain bisa tampil lebih maksimal di Jakarta dan bisa juara," tukas Herry.

[Gambas:Video CNN]

(nva/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER