'Kutukan dukun Afrika' pernah disebut-sebut menjadi salah satu penyebab Pep Guardiola tak bisa meraih gelar Liga Champions.
Hal itu bermula dari ucapan agen pemain bernama Dimitri Seluk yang pernah bekerja sama dengan Yaya Toure. Seluk sempat kesal dengan Guardiola yang membuat kliennya lebih banyak duduk di bangku cadangan dan kemudian memilih hengkang.
Seiring waktu berjalan Seluk pun tak lagi menyimpan dendam pada Guardiola dan menyatakan pelatih asal Spanyol itu punya kans menjadi juara Liga Champions pada musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya minta maaf atas masalah ini. Saya pikir ini saatnya menghentikan kepahitan ini, dan saya tahu Yaya merasa hal yang sama karena dia tidak berharap apapun selain kesuksesan City," kata Seluk dikutip dari Mirror.
"Saya bisa katakan kalau kutukan telah dicabut oleh para dukun dan saya pikir City bisa memenangkan Liga Champions di bawah arahan Pep," sambungnya beberapa hari sebelum laga Man City vs Inter Milan.
Sebelumnya Seluk pernah menyatakan keputusan Guardiola mencadangkan Toure adalah kesalahan lantaran pemain asal Pantai Gading itu adalah salah satu pemain berkualitas dari Afrika.
Sampai-sampai Seluk membawa-bawa soal hal mistik dalam sebuah ucapan usai Man City kalah dari Chelsea di final Liga Champions 2020/2021.
"Saya yakin banyak dukun Afrika tidak akan membiarkan Guardiola menang di Liga Champions pada masa yang akan datang. Ini bakal menjadi kutukan Afrika untuk Guardiola. Waktu akan menjawab apakah perkataan saya benar atau tidak," ujar Seluk dua tahun lalu.
Mengenai ucapan Seluk tersebut, Toure terang-terangan menunjukkan keberangannya. Menurut Toure, Seluk tak sepatutnya berbicara demikian dan menyinggung perasaan orang-orang Afrika.
"Mantan agen saya dikutip media soal karena soal 'kutukan'. Tolong jangan mengasosiasikan saya dengan stereotipe tidak jelas dan malas soal kutukan Afrika. Media...ayolah berubah. Orang ini tidak merepresentasikan saya. Mengamplifikasi stereotipe adalah tindakan yang tidak benar," ucap Toure.
(nva/nva)