Respons Panitia Indonesia Open Soal Insiden Mati Lampu di Istora

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jun 2023 20:35 WIB
Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Open 2023 Armand Darmadji mengatakan terjadi malafungsi yang jadi penyebab mati lampu di Istora Senayan.
Insiden mati lampu terjadi di babak pertama Indonesia Open 2023. (CNNIndonesia/M Ikhwanuddin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Open 2023 Armand Darmadji memberikan respons soal insiden mati lampu di babak 32 besar, Selasa (13/6).

Ia mengatakan terdapat malafungsi dalam sistem penerangan yang dipakai di Istora Senayan. Saat panitia menyalakan ulang lampu justru terdampak pada lampu lainnya di lapangan.

"Terjadi malfunction dalam mixer utama yang kami pakai. Jadi diperlukan restart system yang juga mengakibatkan court dua akhirnya jadi ikut padam pada saat kami restart," kata Armand kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lampu mati di Indonesia Open 2023 terjadi pada pertandingan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati melawan Goh Son Huat/Lai Shevon Jemie di lapangan dua dan Hiroki Midorikawa/Natsu Saito kontra Chen Tang Jie/Toh Ee Wei di lapangan tiga.

Insiden mati lampu terjadi bertepatan ketika wakil Indonesia Rehan/Lisa sedang berusaha mengejar ketinggalan di gim kedua. Saat Rehan/Lisa berhasil menyamakan kedudukan 24-24, lapangan dua dan lapangan tiga tiba-tiba gelap gulita.

Beberapa saat kemudian giliran lapangan satu yang mati lampu ketika tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani melawan Iris Wang. Alhasil pertandingan dihentikan sementara kurang lebih lima menit.



Penonton pun menyoraki insiden mati lampu ini. Kendati demikian tak ada ekspresi kecewa yang terlihat dari tribune. Selama momen ini, lampu tribun tetap menyala.

Pertandingan akhirnya kembali dilanjutkan usai seluruh lampu menyala sedia kala. Seluruh rangkaian laga turnamen BWF Super 1000 itu berlanjut sesuai agenda.

[Gambas:Video CNN]



(ikw/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER