Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia mengakhiri laga melawan tim ranking satu dunia Argentina di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6), dengan kepala tegak.
Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan memang kalah 0-2. Namun, para pemain Timnas Indonesia memperlihatkan daya juang yang patut diapresiasi di lapangan.
Tim Garuda terbukti tak ciut nyali dengan nama besar Argentina. Permainan ngotot ditampilkan Timnas Indonesia yang membuat para pemain Argentina tidak leluasa bermain di GBK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argentina mendominasi permainan sejak kick off hingga laga berakhir. Namun peluang-peluang bersih yang didapatkan La Albiceleste sejatinya tak sebanyak perkiraan awal banyak orang.
Timnas Indonesia yang sadar kalah kelas memilih bermain menunggu. Formasi dengan mengandalkan lima pemain belakang dengan jarak antar pemain yang rapat saat bertahan membuat Argentina tak leluasa.
Beberapa kesalahan sempat dilakukan pemain Timnas Indonesia. Termasuk blunder yang dilakukan Jordi Amat yang beruntung tak berujung gol buat Argentina.
Di luar itu, Timnas Indonesia bisa memperlihatkan daya juang tinggi dan mentalitas tidak mau kalah di lapangan. Sejumlah aksi individu pemain Timnas Indonesia pun patut diapresiasi.
Aksi-aksi Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan, hingga lemparan jauh Arhan mencuri perhatian. Semangat suporter untuk memberikan dukungan juga ikut terlecut melihat pemain Timnas Indonesia habis-habisan di lapangan.
Secara kolektif permainan Timnas Indonesia tampak menjanjikan. Bukan karena hanya kebobolan dua gol lawan tim sekelas Argentina tetapi juga disiplin pemain dalam menjalankan taktik dan strategi yang diterapkan Shin Tae Yong.
Para pemain tim Garuda bisa bekerja dengan baik sebagai sebuah unit. Tentu secara permainan masih belum memuaskan tetapi laga melawan Argentina menumbuhkan optimisme menatap serangkaian agenda yang akan dilalui Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia terlihat sudah semakin berkembang di bawah asuhan Shin Tae Yong. Kehadiran para pemain naturalisasi juga memberikan nilai tambah dalam kualitas permainan Timnas Indonesia.
Baca lanjutan artikel di halaman selanjutnya>>>
Shane Pattynama telah melakoni debut bersama Timnas Indonesia di Stadion GBK. Begitu pula dengan Rafael Struick dan Ivar Jenner yang sudah dua kali dimainkan Shin Tae Yong saat melawan Palestina dan Argentina.
Kemampuan terbaik Pattynama memang belum terlihat karena Indonesia terus ditekan oleh Argentina. Begitu pula dengan naluri gol Struick dan daya jelajah Jenner sebagai pemain muda yang merumput di Eropa.
Namun hal itu bisa dimaklumi mengingat kualitas lawan yang dihadapi. Para pemain ini juga masih butuh waktu untuk bisa lebih menyatu dengan skema yang digunakan Shin Tae Yong.
Kehadiran Sandy Walsh juga turut dinantikan. Pemain KV Mechelen itu harus menunda debutnya bersama Timnas Indonesia karena lagi-lagi harus absen karena mengalami cedera.
Perpaduan pemain-pemain anyar ini dengan pemain-pemain yang sudah langganan dipanggil Shin Tae Yong terbukti membuat Timnas Indonesia lebih baik, setidaknya jika mengacu laga kontra Argentina. Shin Tae Yong juga kini lebih kaya dalam hal pemilihan pemain.
Materi pemain ini jadi modal buat Timnas Indonesia bersiap untuk agenda-agenda besar yang sudah menunggu. Timnas Indonesia akan mulai berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang.
Selain itu, Timnas Indonesia juga masih punya agenda FIFA Matchday bulan November 2023. Sejumlah laga ini terutama babak kualifikasi Piala Dunia 2026 akan jadi ujian sesungguhnya bagi tim Garuda.
Lawan-lawan yang akan dihadapi Timnas Indonesia di babak pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 belum diketahui. Undian untuk babak pertama permulaan perebutan tiket ke Piala Dunia 2026 ini baru akan dilakukan pada 27 Juli.
Jika laga-laga awal babak pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 bisa dilalui dengan mulus maka ini akan jadi modal berharga menatap ajang besar lainnya. Timnas Indonesia akan tampil di Piala Asia 2023 pada Januari 2024.
Timnas Indonesia berada satu grup dengan Jepang, Irak, dan Vietnam. Hasil undian yang jelas tidak mudah tetapi performa yang ditunjukkan saat kalah dari Argentina memperlihatkan ada secercah harapan dari Timnas Indonesia yang diharapkan bisa berbicara banyak di Piala Asia 2023.
[Gambas:Video CNN]