Pengamat sepak bola nasional Muhammad Kusnaeni berharap PSSI mencarikan lawan tanding Timnas Indonesia yang sesuai kebutuhan Piala Asia 2023.
Di Piala Asia 2023 Indonesia tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Pertandingan kejuaraan tingkat benua ini akan berlangsung di Qatar pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024.
Kusnaeni berharap Timnas Indonesia tidak lagi berhadapan dengan tim-tim 20 besar dunia. Sebaliknya tim peringkat ke-80 hingga 100 dianggap sebagai lawan yang tepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahwa yang namanya pertandingan internasional di FIFA Matchday itu atau sedemikian rupa, bisa men-support pencapaian yang tinggi di Piala Asia. Tentu kita ingin prestasi yang baik," kata Kusnaeni.
"Lawan Argentina itu baik untuk mengangkat citra, untuk mencapai target-target yang terkait finansial, tetapi perkembangan tim tidak terlalu efektif, karena lawan terlalu tinggi," ujarnya.
Beberapa tim yang dianggap layak menjadi lawan tanding Indonesia di FIFA Matchday periode September di antaranya Uzbekistan, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, atau China.
"Juga harus dipikirkan tipikal lawan-lawan yang sesuai dengan Piala Asia, kalau kita menganggap penting. Kita akan bertemu Irak, melawan tim seperti Palestina itu sudah bagus," katanya.
"Nanti kita akan ketemu Jepang, kalau bisa kita berikutnya ketemu Korea Selatan atau Korea Utara karena tipikalnya sama. Memang yang idealnya Korea Selatan karena punya nilai jual juga," ucap Kusnaeni.
Kusnaeni menyarankan kepada PSSI untuk berkomunikasi dengan Shin. Lawan yang sesuai dengan kebutuhan Timnas, sebagaimana diinginkan Shin, adalah prioritas utama federasi.
"Kemarin kan lawan Argentina bukan kemauan pelatih, lebih ke kemauan federasi. Tidak apa-apa. Sesekali tidak apa-apa. Federasi kan juga butuh target-target tertentu," katanya.
"Sekarang target federasi sudah, giliran kebutuhan pelatih seperti apa. Pilihlah lawan yang sesuai kebutuhan tim. Nah, federasi perlu mendengarkan kebutuhan Shin," ucap Kusnaeni.
(abs/nva)