Peringatan Erick Thohir untuk Wasit dan Pemilik Klub

Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali melayangkan ancaman ke wasit yang akan memimpin kompetisi musim ini di Liga 1, Liga 2, Liga 3, hingga Elite Pro Academy.

Ancaman tersebut disampaikan Erick dalam jumpa pers di GBK Arena, Jakarta, Kamis (22/6). Menurut Erick tidak boleh sebuah pertandingan ditentukan oleh seorang bandit dan berdasarkan wangsit atau pesanan.

"Kita tidak berharap ketika wasit meniup peluit itu karena aturan dari bandit. Ini penting sekali. Kita juga tidak berharap kapabilitas wasit itu hanya berdasarkan wangsit," kata Erick.

"Tetapi sebenarnya harus kerja konkret. Kita akan bersama-sama membersihkan sepak bola Indonesia dari mafia sepak bola," ucap lelaki yang juga Menteri BUMN tersebut.

Tak hanya wasit, Erick bahkan mengancam pemain dan pemilik klub yang terlibat. Bahkan pengurus PSSI yang terlibat akan dihukum serius oleh federasi dan dibawa ke ranah hukum.

"Kami jajaran kepengurusan PSSI sudah sepakat kalau ada yang main-main di lapangan, pemain, wasit, pemilik, termasuk pengurus, kalau memang ada main-main kita hukum seumur hidup," kata Erick.

Untuk memperbaiki kualitas wasit yang akan memimpin liga, PSSI menggelar seleksi wasit. Seleksi tersebut dipimpin dua instruktur wasit asal Jepang didampingi delapan wasit nasional.

Kombinasi instruktur wasit Jepang dan Indonesia ini membuahkan hasil signifikan. Dari ratusan wasit yang ikut seleksi, hanya puluhan yang dinyatakan layak memimpin Liga 1 dan Liga 2.

"Alhamdulillah kerja sama dengan JFA kemarin sudah ada bukti konkret. Salah satunya dihadirkan dua instruktur wasit yang saya sangat respek karena punya karakter," kata Erick.