Erick Thohir Buka-bukaan Soal Kebocoran Tiket Indonesia vs Argentina

Ketua Umum PSSI Erick Thohir buka-bukaan soal kebocoran tiket dalam pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina di Stadion GBK, Senin (19/6).

PSSI hanya menjual 60 ribu tiket laga FIFA Matchday Indonesia vs Argentina, meskipun Stadion GBK memiliki kapasitas mencapai 78 ribu penonton.

Penjualan tiket Indonesia vs Argentina mendapat sambutan hangat dari suporter. Dalam tiga hari penjualan, tiket itu terjual habis dalam waktu cepat.

Meski demikian saat hari pertandingan terdapat insiden yang harus dievaluasi PSSI. Dalam konferensi pers PT Garuda Sepakbola Indonesia, Jumat (23/6), Erick Thohir mengungkapkan kebocoran tiket pertandingan tersebut. Hanya saja Erick tidak merinci kasus tersebut.

"Kebocoran tiket masih ada kemarin. Saya akan evaluasi, bukan masalah pelik tapi keamanan dan kenyamanan kalau terjadi over capacity," ujar Erick.

Erick Thohir kemudian mengungkapkan kegembiraannya karena unsur penonton bukan hanya didominasi oleh pria melainkan juga wanita dan anak-anak.

"Dan kemarin kita lihat ada ibu-ibu banyak datang anak kecil datang ini luar biasa," ucap Erick menambahkan.

Erick Thohir benar-benar menyoroti persoalan kebocoran tiket ini, lantaran berdampak pada kelebihan kapasitas penonton di dalam stadion.

"Kalau pertandingan liga seindah itu [keluarga bisa datang], itu sesuatu yang indah. Tapi kalau over capacity ini bahaya, anak kecil nanti terinjak-injak, ada keributan, kapan kita membangun industri olahraga kita?" kata Erick.

"Kebocoran tiket saya akan review. Bukan karena pelit, tapi ini masalah benar-benar keamanan yang harus terjamin untuk penonton pulang ke rumah," tutur Erick melanjutkan.

Selain masalah kebocoran tiket, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini menyinggung pembersihan sampah dalam duel Indonesia vs Argentina.

"Yang ingin saya pastikan, saya juga turun sampai malam, sampah. Itu sebagian suporter melakukan [bersih sampah], dari juga pasukan milenial peduli sampah juga turun. Ini haris kita biasakan, jangan setiap ada pertandingan kotor," ucap Erick.

[Gambas:Video CNN]