Seorang fans Luton Town menepati janjinya untuk membuat tato logo klub Luton Town di kepala setelah klub tersebut berhasil promosi ke Premier League.
Micky Hyde jadi sosok suporter Luton Town yang mendapat sorotan setelah membuat tato logo klub Luton Town di bagian kepala belakang miliknya. Hyde punya cerita menarik soal pembuatan tato tersebut.
"Saya saat itu berumur 16 tahun, bersama ayah duduk di pub melihat Luton bermain di 2002."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berkata pada ayah,'Ketika Luton promosi ke Premier League, saya akan membuat tato logo klub di kepala saya'. Dia lalu berkata,'Saya tidak berpikir bahwa hal itu terjadi seumur hidup saya, Nak'," ucap Hyde yang saat ini berusia 37 tahun mengenang, dikutip dari Sport Bible.
Ayah Hyde meninggal dunia 10 tahun kemudian. Selang satu dekade setelah sang ayah meninggal, Luton ternyata bisa menembus Premier League. Karena itulah Hyde juga menuliskan kalimat 'RIP Dad' bersama logo klub tersebut.
"Dia meninggal 10 tahun kemudian pada usia 49 dan sejak saat itu Luton terus merangkak naik dan kini ada di sini."
"Saya memahami bahwa kami bisa lolos ke Premier League semasa saya masih hidup dan itulah tato yang saya inginkan sebagai kenangan tentang ayah saya," kata Hyde.
Hyde bukan sosok awam soal tato. Ia sudah punya banyak tato di tubuhnya. Namun ia mengakui bahwa membuat tato di bagian belakang kepala adalah momen paling menyakitkan dibandingkan proses pembuatan tato lainnya.
"Saya punya 11 tato lainnya dan ini adalah yang paling sakit sejauh ini. Kepala saya dilumuri krim dan sepertinya sudah habis dalam waktu 10 menit dan setelah itu saya merasa otak saya dibor."
"Saya merasa melihat ayah saya tersenyum di pikiran saya. Dia tentu akan sangat bangga," tutur Hyde.