Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) melaporkan suporter yang membuat onar dengan melempar flare ke lapangan usai timnas Thailand U-17 dikalahkan Korea Selatan di Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pathum Thani, Minggu (25/6), dan gagal ke Piala Dunia U-17 2023.
Sejumlah suporter Thailand menyalakan flare di salah satu tribune belakang gawang usai dikalahkan Korea Selatan 1-4. Bukan hanya menghidupkan flare, suporter juga melempar flare tersebut ke arah para pemain yang bermaksud mengucapkan terima kasih usai pertandingan.
Insiden itu membuat Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Poompanmuang. Dia kemudian meminta tim legal FAT untuk mengajukan laporan resmi ke polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Thai Rath, tim legal FAT membuat laporan ke Kantor Polisi Thanyaburi di Provinsi Pathum Thani pada Selasa (27/6). FAT melaporkan suporter atas tuduhan merusak fasilitas stadion dan menyalakan serta melempar flare ke arah pemain Thailand U-17.
FAT telah mengumpulkan sejumlah bukti dan menyerahkan kepada polisi untuk ditindaklanjuti. FAT berharap polisi bisa bertindak cepat untuk menangkap suporter pelaku.
"Sejak insiden itu terjadi, FAT tidak bisa senang. Kami memerintahkan semua pihak yang terlibat untuk mengumpulkan bukti sebanyak mungkin dan menyerahkannya kepada polisi. Tindakan seperti ini bisa merusak citra negara ini. Terima kasih kepada fans yang menolak tindakan seperti ini," ucap Somyot.
Sementara itu Ultras Thailand, sebagai pihak yang bertanggung jawab, menyebut menyalakan flare adalah sesuatu yang biasa di dunia sepak bola.
"Kalah dari indah. Kalian harus melihat di beberapa negara lain," tulis pihak Ultras Thailand sambil mengunggah foto sedang menyalakan flare di usai laga Thailand vs Korea Selatan.
Ulah suporter Thailand bisa membuat FAT mendapat hukuman berat dari AFC. Selain sanksi denda, Thailand kemungkinan besar akan dilarang menjadi tuan rumah ajang AFC.
(har)