Jakarta, CNN Indonesia --
Berita terkait Khabib Nurmagomedov yang memastikan batal balik ke UFC menjadi berita olahraga terpopuler dalam 24 jam terakhir di CNNIndonesia.com.
Selain itu daftar pemain diaspora untuk memperkuat Timnas Indonesia U-17 yang viral juga menjadi perhatian pembaca.
Berikut tiga berita olahraga terpopuler dalam 24 jam terakhir yang terangkum dalam Top 3 Sports:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Khabib Batal Comeback di UFC Usai Lihat McGregor Kalah TKO
Pelatih ternama di UFC, Javier Mendez, mengklaim Khabib Nurmagomedov nyaris kembali tampil di UFC, namun mengubah pikirannya setelah melihat duel Dustin Poirier vs Conor McGregor pada UFC 257.
UFC 257 digelar di Abu Dhabi pada 21 Januari 2021. Dalam pertarungan itu Poirier menang TKO ronde kedua atas McGregor.
Pertarungan itu digelar tiga bulan setelah Khabib memutuskan pensiun dari UFC usai mengalahkan Justin Gaethje pada UFC 254, Oktober 2020. Kemenangan itu membuat Khabib pensiun dari MMA dengan rekor sempurna 30-0.
Dikutip dari Low Kick MMA, Mendez mengakui Khabib hampir tertarik melakukan comeback di UFC. Salah satu alasannya adalah Khabib masih rutin menjalani tes doping hingga delapan bulan usai menyatakan pensiun.
"Setelah Khabib pensiun, mereka [USADA] masih terus melakukan tes doping kepadanya. Dana White tidak menghapus Khabib dari daftar tes doping setelah dia pensiun, karena dia masih berharap Khabib akan bertarung lagi," ujar Mendez.
"Tapi kemudian Khabib merasa muka terus menjalani tes doping, jadi dia bilang kepada White bahwa dia tidak mau lagi melakukan tes dan dia tidak akan bertarung lagi. Dia masih terus menjalani tes doping delapan delapan bulan sebelum akhirnya muak," ucap Mendez.
Pelatih MMA asal Amerika Serikat itu kemudian menceritakan keputusan akhir yang dibuat Khabib. Mendez mengaku Khabib sudah tidak tertarik lagi setelah melihat McGregor kalah TKO dari Poirier di ronde kedua.
Bersambung ke halaman berikutnya...
2. Daftar 8 Diaspora untuk Timnas Indonesia U-17 yang Viral di Medsos
KeikutsertaanTimnas Indonesia U-17 diPiala Dunia U-17 2023 membuat warganet atau netizen merangkum diaspora yang bermain di luar negeri. Berikut delapan diaspora yang siap membela Garuda Asia.
Nama-nama tersebut dicari, dikumpulkan, dan dipublikasi publik sejak FIFA menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar pada 10 November-2 Desember mendatang. Puncaknya terjadi pada Jumat (30/6), di mana muncul 30 nama diaspora.
Adalah mantan utusan PSSI untuk pemain naturalisasi, Hamdan Hamedan, yang mengumumkan hal tersebut di media sosial Instagram. Dari jumlah 30 itu, 10 di antaranya disebut telah memiliki paspor Indonesia atau kewarganegaraan ganda.
Hal ini membuat publik makin semangat mencari-cari daftar pemain yang dimaksud. Karenanya bertebaran nama-nama diaspora di media sosial. Mereka ini dianggap punya kualitas membela Timnas Indonesia U-17.
Dari daftar itu, delapan di antaranya beredar di media sosial. Salah satu nama diaspora yang paling banyak disorot adalah Welber Jardim yang saat ini membela klub akademi sepak bola Brasil, Academy Sao Paulo.
[Gambas:Photo CNN]
Ada pula nama anak artis Darius Sinathrya yang saat ini membela ICEF-PSG Academy, Lionel Sinathrya. Ini adalah klub yang berbasis Prancis. Anak Darius sedang menimba ilmu di Eropa.
3. Marc Marquez Hadapi Kutukan Pembalap MotoGP
Marc Marquezbakal makin sulit untuk kembali menjadi juara dunia MotoGPbila melihat tren yang ada dalam sejarah balapan MotoGP.
Marquez merebut gelar juara dunia MotoGP keenam dalam kariernya pada 2019. Saat itu Marquez baru berumur 26 tahun dan diyakini bakal dengan mudah menyamai bahkan melewati rekor gelar juara dunia tujuh kali milik Rossi di kelas MotoGP/500cc.
Namun ternyata setelah itu Marquez mengalami kecelakaan dan mendapat cedera parah di seri pembuka MotoGP 2020. Ia harus absen semusim di MotoGP 2020.
Usai insiden tersebut, Marquez tidak pernah berhasil bangkit dan jadi penantang gelar. Termasuk musim ini, Marquez akan hampa gelar selama empat musim sejak terakhir kali menjadi juara dunia di 2019.
Masalahnya bila merujuk tren yang ada, tidak ada pembalap MotoGP yang mampu jadi juara dunia dengan rentang waktu lebih dari tiga musim sejak terakhir kali ia jadi juara dunia.
[Gambas:Video CNN]