Ronaldo Disebut Idiot Usai 'Ajak' Pemain Top ke Arab Saudi

CNN Indonesia
Senin, 03 Jul 2023 15:21 WIB
Bintang Al Nassr Cristiano Ronaldo disebut idiot setelah membuka pintu bagi sejumlah pemain top Eropa pindah ke Liga Pro Arab Saudi pada musim ini.
Cristiano Ronaldo dianggap bodoh usai bawa pemain top Eropa ke Arab Saudi. (AFP/-)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bintang Al Nassr Cristiano Ronaldo disebut idiot setelah membuka pintu bagi sejumlah pemain top Eropa pindah ke Liga Pro Arab Saudi pada musim ini.

Celaan terhadap Ronaldo tersebut dilontarkan pakar sejarah dan ilmu politik sekaligus kolumnis di Expresso serta Radio Renascenca, Henrique Raposo.

Raposo mengeluhkan sejumlah bintang top Eropa yang dianggap masih bisa bersaing di Benua Biru namun 'tergoda' bermain di Liga Arab Saudi. Kekesalan itu membuat Raposo menuding Ronaldo sebagai penyebab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menganggap Ronaldo sebagai 'useful idiots' atau seseorang yang dimanfaatkan oleh pihak tertentu secara politik, dalam kasus ini rezim Arab Saudi.

"Masalahnya dimulai dengan Ronaldo, yang menjadi orang idiot yang dimanfaatkan kediktatoran, salah satu yang terburuk di dunia, dan membuka pintu bagi pemain lain untuk juga menjadi orang bodoh yang berguna dari kediktatoran yang mencoba melegitimasi dirinya sendiri," ujar Raposo dikutip dari Abola.

Raposo juga mengkritik keterlibatan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman dalam transfer 'gila-gilaan' Liga Saudi saat ini.

Cristiano Ronaldo pindah ke Liga Saudi pada Desember 2022 dengan gaji mewah. Setelah itu giliran beberapa pemain top seperti Karim Benzema, N'Golo Kante, Kalidou Koulibaly, Ruben Neves, hingga Edouard Mendy, pindah ke klub-klub Saudi.

"Ada tokoh di sini, Mohammad bin Salman, yang 'mengeringkan' kekuatan lokal dan menjadikan Arab Saudi semacam kediktatoran Eropa, dengan negara terpusat dan diktator," tutur Raposo.

Raposo mengaku sedih melihat sejumlah pemain yang masih produktif harus meninggalkan Eropa yang terkenal kompetitif ke Liga Saudi.

"Sungguh menyedihkan melihat pemain sepak bola yang menjadi bintang, simbol, dan panutan bagi anak-anak kita, tidak hanya di Eropa tetapi di seluruh dunia, berubah menjadi orang bodoh yang dimanfaatkan kediktatoran. Kami memiliki pemain yang menghasilkan bersih 5,6,7, 10 juta euro dan menerima tawaran 50, 60 atau 70 juta euro," kata Raposo.

[Gambas:Video CNN]



(sry/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER