Chelsea mengalami kerugian sekitar 5,4 juta euro atau setara Rp88 miliar setelah menjual beberapa pemain pilar mereka jelang musim baru.
Chelsea melakukan cuci gudang pemain setelah melalui musim yang mengecewakan. The Blues melepas sejumlah pemain ke klub lain.
Mateo Kovacic jadi pemain pertama dilepas ke Manchester City. Gelandang asal Kroasia itu diboyong Man City dengan nilai transfer 29 juta euro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepergian Kovacic secara hitung-hitungan membuat Chelsea rugi. Ini karena Kovacic dibeli Chelsea dari Real Madrid tahun 2019 dengan nilai transfer 45 juta euro.
Kerugian juga dialami saat melepas Kai Havertz ke Arsenal dengan angka transfer 70 juta euro. Tim London Barat mengalami rugi 10 juta euro karena Chelsea harus membayar 80 juta euro saat menebusnya dari Bayer Leverkusen.
Nilai kerugian itu bertambah seiring kepergian Edouard Mendy, Kalidou Koulibaly, Cesar Azpilicueta, dan N'Golo Kante. Dua pemain terakhir meninggalkan Chelsea karena kontraknya habis.
Tim yang bermarkas di Stamford Bridge itu memang dapat cuan dengan transfer Mason Mount ke Manchester United dan Ruben Loftus-Cheek yang direkrut AC Milan.
Chelsea dapat pemasukan sekitar 85 juta euro dari transfer kedua pemain ini. Mount bahkan dilepas dengan harga 69,7 juta euro.
Namun pemasukan yang didapat dari penjualan pemain ini tetap tidak bisa menutupi kerugian. Kas Chelsea tetap minus jika mengacu harga awal yang mesti dibayarkan saat mendatangkan pemain-pemain yang kini telah dilepas.
Jika dihitung selisih harga saat para pemain ini didatangkan lalu kemudian dilepas, Chelsea rugi sekitar 90,7 juta euro di luar pendapatan dari transfer Mount dan Loftus-Cheek.
Dengan demikian, Chelsea bukan mengalami surplus dengan kepergian delapan pemain mereka. Chelsea justru minus 5,4 juta euro dari langkah yang mereka ambil dengan melepas pemain-pemain tersebut.
(jal/har)