Protes Terbuka Axelsen ke BWF: Belum Terima Hadiah Indonesia Open

CNN Indonesia
Rabu, 12 Jul 2023 16:09 WIB
Viktor Axelsen melontarkan protes terbuka pada Badminton World Federation, mulai dari kewajiban bayar denda sekaligus soal uang prize money dari Indonesia Open.
Viktor Axelsen mengaku belum menerima prize money Indonesia Open. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Viktor Axelsen melontarkan protes terbuka pada Badminton World Federation, mulai dari kewajiban membayar denda sekaligus soal uang prize money dari Indonesia Open yang belum masuk ke rekening dirinya.

Axelsen mengalami cedera saat bertarung di Sudirman Cup pada pertengahan Mei sehingga ia harus menjalani rehabilitasi dan absen di Malaysia dan Thailand Open.

Pada Singapore Open, Axelsen yang masuk dalam top committed players diwajibkan hadir selama dua hari di tempat berlangsungnya turnamen. Bila itu tidak bisa dilakukan, maka ada denda US$5000 yang menanti. Hal itu yang kemudian diprotes oleh Axelsen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BWF ingin menjatuhkan denda US$5000 karena saya tidak hadir di Singapore Open selama dua hari sementara saya masih melakukan rehabilitasi pada masalah otot sebagai upaya agar bisa siap tampil di Indonesia."

"Dengan tiket penerbangan, hotel, dan tiket peluang, semua itu [biaya] mendekati US$5000. Dikombinasikan dengan tidak mampu menjalani rehabilitasi yang layak dan latihan agar bisa siap tampil di ajang Super 1000," ucap Axelsen dalam akun twitter miliknya.

Axelsen juga kemudian menyinggung masalah prize money Indonesia Open yang belum ia terima dari BWF. Axelsen menyertakan poin-poin BWF yang mengikat soal aturan pemberian prize money.

"Ironisnya, kami belum menerima prize money dari Indonesia yang seharusnya sudah ada di rekening pemain saat ini. Oh, sungguh ironi," tutur Axelsen.

CNNIndonesia.com sudah menghubungi Kabid Humas PP PBSI Broto Happy Wondomisnowo terkait hal ini. Broto menyatakan panitia penyelenggara sudah menunaikan tugasnya mengirimkan prize money ke BWF. Dengan demikian, panitia penyelenggara Indonesia Open telah memenuhi kewajiban mereka.

"Panpel Kapal Api Group Indonesia Open telah mengirimkan prize money ke BWF pada tanggal 5 Juli. Dan BWF sudah mengirimkan email konfirmasi bahwa mereka telah menerimanya," tutur Broto kepada CNNIndonesia.com.

Dari segi alur, prize money sebuah turnamen diserahkan panitia penyelenggara ke BWF dan kemudian BWF mendistribusikan prize money kepada para pemain. Sejauh ini belum diketahui letak penyebab dari permasalahan yang disoroti oleh Axelsen.

[Gambas:Video CNN]



(ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER