Dua Kartu Merah, PSS vs PSIS Imbang di Babak Pertama

Laga PSS Sleman lawan PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo diwarnai dua kartu merah di babak pertama. Laga berakhir imbang 1-1 di 45 menit awal.

PSIS yang ada di papan atas klasemen Liga 1 berusaha mempertahankan posisi mereka. Karena itulah mereka berupaya tampil agresif sejak awal. Carlos Fortes diplot sebagai ujung tombak dengan dukungan dari Taisei Marukawa, Septian David Maulana, dan Paulo Gali.

PSS yang mengumpulkan empat poin dari tiga laga awal juga berusaha untuk memaksimalkan faktor dukungan suporter. Ricky Cawor dan kawan-kawan berusaha menekan pertahanan PSIS sejak awal.

PSIS lalu bisa mencetak gol lebih dulu lewat Carlos Fortes di menit ke-24. Fortes mampu menggetarkan gawang PSS yang dikawal oleh Anthony Pinthus.

Drama dua kartu merah di babak pertama kemudian terjadi di menit ke-33. Insiden yang melibatkan Wahyudi Hamisi dan Carlos Fortes berujung kartu merah. Kedua pemain terlibat perang kata dan dianggap melakukan aksi saling tendang.

Sama-sama bermain dengan 10 orang pemain, ritme permainan di sisa laga babak pertama tetap berlangsung cepat. Kedua tim sama-sama tetap piawai menciptakan peluang.

Pada menit ke-40, Septian David Maulana berdiri bebas di kotak penalti. Namun tembakannya masih mengarah ke gawang PSS sehingga dengan mudah diredam.

Di menit ke-43, giliran Ricky Cawor berhasil menggetarkan gawang PSIS Semarang. Tetapi gol tersebut tidak disahkan oleh wasit karena Cawor dinyatakan berada dalam posisi offside. Dari tayangan ulang yang ada, Cawor terlihat masih ada dalam posisi onside.

Pada masa injury time, Cawor kembaloi memberikan ancaman. Sundulan Cawor mengarah ke gawang berhasil ditepis oleh Adi Satryo.

Ketangguhan Adi Satryo akhirnya buyar beberapa detik kemudian. Berasal dari skema sepak pojok, Kei Sano bisa mencetak gol melalui sundulan kepala.