Kemenangan atas Filipina pada laga kedua SEA V League 2023 seri 2 bukan berarti timnas voli Indonesia tampil tanpa kelemahan.
Ibarat tak ada gading yang tak retak, itulah yang menggambarkan timnas voli Indonesia di ajang SEA V League 2023 kali ini.
Masih ada kelemahan yang begitu mencolok di balik kemenangan-kemenangan Indonesia di Santa Rosa, Filipina. Farhan Halim dan kawan-kawan tak benar-benar 100 persen sempurna. Asisten pelatih Erwin Rusni melihat masih ada potensi kelemahan Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cukup puas dengan pertandingan hari ini [melawan Filipina] walaupun masih ada beberapa kali eror terutama service," terang Erwin dalam pesan tertulis.
Pemain-pemain Indonesia masih melakukan kesalahan sehingga lawan mendapat poin secara cuma-cuma. Pada laga melawan Filipina terdapat 22 kesalahan. Jumlah ini lebih banyak ketimbang eror yang dilakukan Filipina, yang berjumlah 16, namun timnas voli Indonesia bisa menutupinya dengan performa apik dan meraih poin balasan.
Eror yang dilakukan timnas voli Indonesia saat menghadapi Filipina menurun dibandingkan kala bertemu Vietnam di laga pertama SEA V League 2023 seri 2. Pada pertandingan yang berlangsung Jumat (28/7), tim Merah Putih melakukan 28 eror.
Jika dibandingkan laga melawan Vietnam dan Filipina, jumlah Eror Indonesia menurun. Hal tersebut disebut Erwin tak lepas dari kondisi pemain yang mulai membaik lantaran mengarungi jadwal tanding dari Asian Volleyball Challenge (AVC) Cup 2023, SEA V League 2023 seri 1 dan seri 2.
"Teman-teman sendiri kondisi sedikit-sedikit mulai membaik karena mungkin faktor kondisi juga cukup melalahkan jadwal yang padat," papar Erwin.
Indonesia masih menyisakan satu laga lagi pada SEA V League 2023 seri 2 yakni melawan Thailand pada Minggu (30/7) yang sebelumnya menang atas Filipina dan kalah dari Vietnam.
(abs/nva)