Respons PBVSI soal Kritik Rivan Nurmulki di Medsos

Wakil Ketua Bidang Binpres PP PBVSI Loudry Maspaitella memberi respons usai atlet Timnas Voli Indonesia Rivan Nurmulki menyampaikan kritikan di media sosial.

Melalui unggahan Instagram Story, Rivan menyayangkan kurangnya dana untuk Timnas Indonesia saat hendak mengikuti turnamen internasional. Hal itu dianggap jadi salah satu penyebab Indonesia sempat terpental dari peringkat voli dunia.

Menanggapi hal itu, Loudry menyampaikan pihaknya selalu terbuka dengan aspirasi dari atlet. Ia menganggap kritik yang disampaikan Rivan merupakan pesan positif untuk kemajuan Timnas Indonesia.

Loudry menyatakan pengurus PBVSI tidak akan menegur Rivan atas protes yang disampaikan. Justru menurutnya kritik Loudry dapat jadi pelecut untuk memperbaiki organisasi.

"Kami tidak menjangkau ke sana [untuk menegur Rivan]. Kalau saya pribadi bukan sebagai pengurus misalnya, [protes Rivan] itu kritik yang baik," kata Loudry kepada CNNIndonesia.com, Senin (31/7).

Loudry memahami keresahan pada diri Rivan karena dirinya juga pernah ada di posisi atlet. Ia membenarkan ada berbagai keterbatasan di tubuh PP PBVSI untuk mengikuti sederet agenda.

"Kita ambil sisi positifnya. Memang kalau pemain yang ada di dalam merasa ya sudah. Itu bisa jadi acuan saya ketika saya melihat dua dunia ketika jadi atlet dan pengurus," ujarnya.

"Saya sekarang bisa melihat bagaimana pengurus membuat keputusan. Saya juga sebagai manajer harus mentransformasi kebijakan," ucap Loudry menambahkan.

Pada 2023, Timnas Voli Indonesia kembali berpentas di berbagai ajang internasional. Performa Merah Putih sangat apik dengan sederet prestasi seperti medali emas SEA Games 2023 Kamboja, hingga juara SEA V League 2023 dua seri sekaligus.