Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie menyebut serangan wakil Jepang Kento Momota sudah tidak setajam dulu. Hal itu ia ucapkan usai menang atas Momota di babak 32 besar Australia Open 2023, Rabu (2/8).
Jojo berhasil menyingkirkan Momota lewat drama tiga gim 21-23, 21-14, 21-12. Sempat kalah di set pertama, penghuni peringkat lima dunia itu berhasil membalikkan keadaan dan menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan.
"Saya senang bisa menang, walaupun Momota belum balik seperti dulu lagi. Dia tetap merupakan pemain berpengalaman," kata Jojo dikutip dari rilis PBSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Performanya tidak beda jauh dengan dulu. Cuma serangannya tidak setajam dulu. Kemenangan ini tentu bagus buat meningkatkan rasa percaya diri saya," sambung Jojo.
Atlet 25 tahun itu menyebut seharusnya bisa menyelesaikan pertandingan lewat dua gim. Ia berpendapat Momota mampu memanfaatkan keadaan ketika dirinya tampil terburu-buru.
"Senang saya bisa menang. Walaupun seharusnya bisa menang dua gim saja. Saat unggul 19-13 hingga 20-16 di gim pertama, pola permainan saya memang sedikit berubah. Saya bukan bermain buru-buru, cuma untuk memilih pola menyerang atau bertahan untuk memutus pola lawan, permainan saya malah ragu-ragu dan setengah-setengah. Dampaknya, bola saya sering tanggung dan malah mengenakan Momota," ucap Jojo.
"Pada gim kedua, pola main saya tetap seperti gim pertama. Yang penting harus bisa menjaga pikiran dan fokus. Jangan sampai terpengaruh karena kekalahan di gim pertama, fokus saya jadi drop. Tapi harus lebih tenang, lebih cermat, dan tetap fokus. Saat unggul harus dijaga jangan lengah lagi," katanya menambahkan.
Di gim penentuan, Jojo tidak mau kehilangan kendali. Dia terus memimpin perolehan angka, mulai dari 6-1 hingga unggul 11-3 di interval. Posisi itu bisa dipertahankan hingga menang 21-12 dan merebut tiket ke babak kedua.
"Pada gim ketiga, saya terapkan pola bermain lebih cepat. Sebisa mungkin serang duluan. Saya harus cepetin dulu permainan depan, biar saya bisa mendapat poin banyak," ujar Jojo.
"Prinsipnya, saya harus bisa menjaga keunggulan poin. Jangan sampai saat unggul, bisa dikejar dan poinnya mepet lagi seperti gim pertama. Kondisinya jangan berubah lagi seperti gim pertama," tambah Jojo.
(ikw/jun)