Kisah di Balik Mega Transfer Pertama Indonesia, Pato Dibeli Klub China

CNN Indonesia
Rabu, 02 Agu 2023 18:42 WIB
Ilustrasi Borneo FC. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Klub Borneo FC Nabil Husien akhirnya mengisahkan cerita transfer Matheus Pato ke klub China Shandong Taishan, Juli lalu.

Diyakini transfer Pato dari Borneo FC ke Shandong adalah transfer besar pertama. Sebelum ini tidak ada pemain yang berkiprah di Indonesia dibeli klub luar negeri dengan harga fantastis.

Nabil mengisahkan, sejak masa persiapan Liga 1 2023/2024 sudah ada beberapa klub yang meminati Pato. Beberapa di antaranya adalah klub asal Kuwait dan Korea Selatan. Namun tak ada yang berhasil.

Kemudian datang tawaran dari klub asal China. Sebuah agensi yang datang menemui Nabil untuk transfer Pato. Setelah terjadi pembicaraan antara klub dan agen juga pemain disepakati Pato dilepas dengan transfer.

Nabil enggan menyebutkan angka transfer yang disepakati. Namun, mengacu harga pasar di Transfermarkt, banderol transfer topskor Liga 1 2022/2023 ini mencapai angka Rp20 miliar.

"Sebenarnya itu datang sebelum pertandingan lawan Persis Solo. Itu tiba-tiba, ya. Kalau sebelumnya jujur Pato ada tawaran dari klub Kuwait, Korea dan China tapi divisi dua, dan terakhir waktu Borneo sedang jalankan TC Pato juga dapat tawaran main di Liga Arab Saudi," kata Nabil, Rabu (2/8).

"Agensi itu datang menemui saya di Jogja. Cuma memang pada saat itu kami belum ada kesepakatan apa-apa, dan tiba saatnya sebelum lawan Persis Solo ada satu agensi dari Korea yang menghubungi kami sehingga kami bisa komunikasi," ujarnya.

Nabil mengakui transfer Pato cukup berisiko bagi klub. Pasalnya pemain asal Brasil ini menjadi andalan klub dan musim ini masih memperlihatkan ketajaman. Namun itu semua direlakan Borneo demi masa depan pemain.

"Memang agak risiko besar di kami ya, karena saat itu kami mau bertanding dan setelah pertandingan baru bisa kami lakukan untuk pembicaraan dengan Pato, tapi ya itu juga, dengan waktu yang sangat mepet karena ini demi masa depan Pato juga," katanya.

"Jujur ini bukan karena uang. Saya tidak peduli uangnya berapa. Itu bukan patokan saya. Saya hanya pikirkan masa depan Pato dan ini satu langkah positif buat Pato maupun ini akan jadi history sepak bola Indonesia yang mana pemain di Liga Indonesia bisa menuju ke step yang jauh lebih tinggi," ujarnya.

Kendati demikian Nabil tetap optimistis menatap juara musim ini tanpa Pato. Kendala utama Borneo dari musim ke musim, yang garang di awal musim dan melempem di akhir musim, sudah dianalisis.

"Musim kemarin kami sudah melakukan beberapa evaluasi, dan tentu itu rahasia kami. Dan tahun ini InsyaAllah dengan evaluasi yang kami lakukan dengan tim pelatih itu sudah kami lakukan di tahun ini agar seperti yang dibilang yaitu bisa konsisten di musim ini," ucap Nabil.

(abs/jun)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK