Wakil Kepala Bidang Prestasi PP PBVSI Loudry Maspaitella mengatakan pihaknya menerima kritikan pemain Timnas Voli Indonesia Rivan Nurmulki meski menganggap momen kritikan itu tidak tepat.
Hal itu diungkapkan Loudry dalam podcast Si Paling Sport CNN Indonesia. Legenda Timnas Voli Indonesia itu menyebut kritik yang diungkap Rivan bisa dipahami, tapi waktunya tidak tepat.
"Kritiknya buat Rivan, karena seorang Rivan, saya anggap sebagai pencinta bola, voli, netizen, pasti mengkritik semua kebijakan PBVSI. Kita terima kritiknya. Kalau lihat isi kritiknya itu menurut saya Rivan telat," ujar Loudry.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Isi kritiknya, PBVSI hampir tidak pernah mengirimkan tim voli di semua kejuaraan internasional. Tahun lalu iya, dua tahun lalu, dua tahun lalu okelah, karena Covid. Tapi tahun lalu, pasca-SEA Games Vietnam, ada beberapa program Asia, AVC Challenge juga hampir berangkat, terus batal, ada banyak faktor," sambung mantan setter Indonesia itu.
Lebih lanjut sosok yang juga menjabat sebagai manajer Timnas Voli Indonesia putra itu mengatakan PBVSI sudah sering mengirim tim putra dan putri tampil di turnamen internasional.
"Kebetulan saya ada di sisi kepengurusan, saya bisa melihat. Tapi teman-teman di bawah saya juga memahami. Saya dulu enggak mengerti: 'Problemnya apa sih kepengurusan?'. Begitu masuk kepengurusan: "Oh dunianya seperti ini'," ucap Loudry.
"Saya berusaha mengkomunikasikan kondisi voli kita sekarang seperti ini. Ya menurut saya kritikannya, ya benar, momennya saja yang salah. Kalau tahun ini apalagi, AVC bikin kalender sendiri, kan sudah enggak ada, sudah habis. Secara resmi PBVSI ke AVC Challenge, Kejuaraan Asia, dan Asian Games 2022," kata Loudry.
Setelah SEA Games 2023, PBVSI mengirim Timnas Putra ke beberapa ajang seperti AVC Challenge Cup di Taiwan dan SEA V League 2023 di Filipina. Kemudian ada dua agenda lagi yakni AVC Championship 2023 di Iran dan Asian Games 2023 di China.
Sementara untuk Timnas Putri, Indonesia berkesempatan jadi tuan rumah AVC Challenger Cup 2023 dan akan bermain kembali di ajang SEA V League 2023 di Vietnam.
Sebelumnya, Rivan menyayangkan kurangnya dana untuk Timnas Indonesia saat hendak mengikuti turnamen internasional. Hal itu dianggap jadi salah satu penyebab Indonesia sempat terpental dari peringkat voli dunia.
Lihat podcast 'Si Paling Sport: Kasak-kusuk Rivan dan Nasib Voli Indonesia' di bawah ini:
(har)