Calon Kantor FIFA di Jakarta: 86 Ruangan, Tampung 345 Orang

Federasi sepak bola dunia, FIFA, berpeluang segera berkantor di Jakarta, Indonesia. Calon kantor FIFA sudah disiapkan oleh PSSI.

Kantor FIFA itu berada di lantai 12 Menara Mandiri II, Sudirman, Jakarta Selatan. Begitu keluar dari lift, ada dua bagian ruangan yang telah disiapkan PSSI untuk kerja harian FIFA regional Asia Pasifik.

Sisi bagian selatan merupakan ruangan utama. Pintu kaca dengan tulisan FIFA dan resepsionis berlatar tulisan sama terpampang. Resepsionis itu tak begitu luas, hanya sekitar tiga kali empat meter saja.

Di bagian ini tersedia ruang-ruang individu yang hanya terdiri satu meja. Pada bagian selatan ini terdapat juga ruangan cukup luas yang bisa digunakan untuk rapat besar. Sekitar 30 kursi bisa dipajang di ruang ini.

Adapun bagian utara didominasi ruang kerja karyawan. Satu ruangan selebar lima meter umumnya terdiri dari lima hingga 10 kursi. Meja kerjanya juga tidak tunggal, melainkan lebih banyak.

Ada pula mini bar sebagai ruang santai. Di sini jadi semacam kantin bagi karyawan untuk makan dan minum. Hanya saja belum tersedia makanan dan minumannya.

Dalam hitungan CNNIndonesia.com yang berkesempatan hadir di calon kantor FIFA itu, setidaknya ada 86 ruangan yang disiapkan PSSI. Adapun dalam rilis resmi disebutkan ada lebih dari 80 ruangan.

Disebutkan pula calon kantor FIFA tersebut bisa menampung sebanyak 345 orang. Ini menandakan ruangan yang disiapkan PSSI untuk FIFA cukup luas dan memiliki fasilitas yang relatif lengkap.

Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali mengatakan ruangan tersebut tengah diajukan ke FIFA. Jika organisasi yang dipimpin Gianni Infantino tersebut setuju, dalam waktu dekat perwakilan FIFA akan segera berkantor di Jakarta.

"Kami berharap FIFA akan menerima usulan kami sehingga dapat mendukung pelaksanaan Piala Dunia U-17 di Indonesia pada November-Desember 2023 mendatang," kata Amali dalam rilis resmi pada Jumat (4/8).

"Dalam beberapa waktu terakhir, perwakilan FIFA regional Asia Pasifik juga telah melakukan observasi atau peninjauan kelayakan kantor ini," ucap mantan Menpora ini menjelaskan.

[Gambas:Video CNN]