Yamaha Takut Quartararo Dibajak Honda

Direktur Tim Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, mengungkapkan ketakutan jelang MotoGP Austria 2023, 18-20 Agustus. Jarvis takut Honda akan membajak Fabio Quartararo usai kontraknya berakhir.

"Saya tidak suka menggunakan kata 'takut'. Tapi saya sadar akan hal itu, dan salah satu ancaman datang dari Honda. Honda selalu ingin pembalap top, dan Fabio adalah salah satunya," ujar Jarvis dikutip dari Crash.

Yamaha sudah kehilangan Franco Morbidelli usai MotoGP akhir musim ini. Sebagai gantinya Yamaha sudah berhasil merekrut Alex Rins sebagai pengganti Morbidelli.

Kontrak Quartararo bersama Yamaha akan berakhir usai MotoGP 2024, begitu juga dengan Alex Rins. Hingga saat ini Yamaha masih berambisi memperpanjang kontrak El Diablo usai musim 2024, namun tim pabrikan asal Jepang itu harus kerja keras untuk bisa mempertahankan Quartararo.

"Untuk bisa mempertahankan Fabio kami harus punya sepeda motor yang kompetitif. Kami harus benar-benar menunjukkan hal itu dengan fakta bahwa kami sepenuhnya fokus membangun sepeda motor kompetitif," ucap Jarvis.

"Bursa pembalap musim depan akan menunjukkan pergerakan yang menarik. Apakah Marc Marquez akan bertahan atau pensiun, lanjut dengan Honda atau tim pabrikan lain," kata pria asal Inggris itu.

Yamaha terpuruk sejak pertengahan MotoGP 2022. Tapi Jarvis yakin Yamaha bisa bangkit dan memberi sepeda motor YZR-M1 yang kompetitif untuk Quartararo.

"Kami harus mengubah sistem pengembangan. Masih ada potensi luar biasa dalam paket sepeda motor kami. Musim ini kami kehilangan kemampuan kompetitif. Tapi dua tahun lalu kami merebut gelar juara dunia MotoGP bersama Fabio. Selain itu kami sempat memimpin klasemen hingga pertengahan musim 2022," ucap Jarvis.

"Ini adalah fakta bahwa tim pabrikan Eropa mengambil alih [dominasi] tim pabrikan Jepang. Tapi situasi seperti ini bisa terjadi dalam dunia balap, di F1 juga begitu," ujar Jarvis menambahkan.