SBY Analisis Indonesia Kalah di Kejuaraan Voli Asia: Sebut 3 Hal Vital

Mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menganalisis faktor kegagalan Timnas Voli Indonesia di semifinal Kejuaraan Voli Asia 2023 2023.

Indonesia harus mengakui keunggulan Pakistan 2-3 pada laga semifinal perebutan peringkat ketujuh Kejuaraan Voli Asia 2023, Jumat (25/8) siang.

SBY yang merupakan pendiri klub voli LavAni menilai Indonesia sebenarnya punya potensi untuk melangkah lebih jauh di Kejuaraan Voli Asia 2023. Namun, pencapaian belum sesuai harapan karena inkonsistensi permainan tim Merah Putih.

"Pengamatan saya, ini disebabkan stabilitas atlet kita, keputusan pelatih dan ada faktor keberuntungan yang tak kita miliki," kata SBY dalam sebuah utas di akun Twitter pribadinya.

"Saya yakin Timnas Indonesia masih bisa berkembang dan memiliki prestasi yang lebih baik lagi. Saya juga yakin di samping menjadi leader di tingkat ASEAN, juga sangat mungkin masuk papan atas Asia. Syaratnya semua kelemahan dan kekurangan Timnas harus diperbaiki secara serius," sambungnya.

SBY melanjutkan, Timnas Voli Indonesia harus berbenah jika ingin meraih prestasi lebih tinggi di level internasional.

"Ada 3 hal yang perlu diperbaiki. 1) Atlet harus miliki stabilitas (tidak naik turun secara berlebihan). 2) Yang performnya turun, pelatih kepala cakap untuk lakukan rotasi. 3) Di masa kritis (jelang akhir set) tak boleh ada error. Itu saja, kita sambut kemenangan di masa depan *SBY*," tutup SBY.

Bertanding di Ghadir Arena, Urmia, Iran, skuad Indonesia sebenarnya mampu unggul lebih dulu di set pertama 25-19 sebelum dibalas Pakistan pada set kedua 22-25.

Indonesia berhasil mengamankan set ketiga 25-23 akan tetapi Pakistan kembali membalas di set keempat dengan skor telak 25-13. Pakistan kemudian sukses menutup kemenangan 3-2 usai menaklukkan Indonesia 15-12 di set kelima.

[Gambas:Video CNN]