Manajer Timnas Voli: Pencoretan Rivan Bukan karena Kritik di Medsos

Manajer Timnas Voli Putra Indonesia Loudry Maspaitella menegaskan pencoretan Rivan Nurmulki bukan karena kritik yang dibuat di media sosial.

Loudry menyebut pencoretan Rivan dari skuad Asian Games tak masuk agenda resmi rapat PP PBVSI pada Selasa (29/8). Namun, ia mengakui masalah Rivan tetap dibahas lantaran jadi isu liar di media sosial.

Loudry juga menegaskan PBVSI telah memintanya fokus sebagai manajer Timnas Voli Indonesia, dan tak harus menjawab secara rinci soal alasan pencoretan nama Rivan.

"Yang penting, buat teman-teman media perlu diketahui bahwa pencoretan Rivan tidak ada kaitannya sama sekali dengan kritikan yang dia buat di medsosnya. Sekali lagi tidak ada, ya," ujar Loudry.

"Akan ada tindak lanjut dari PBVSI perihal pencoretan Rivan, apa bentuk tindak lanjutnya, nanti akan dijelaskan tersendiri oleh yang berwenang di PBVSI, yang pasti bukan saya," kata Loudry melanjutkan.

Sebelumnya, Rivan menyayangkan kurangnya dana untuk Timnas Indonesia saat hendak mengikuti turnamen internasional. Hal itu dianggap jadi salah satu penyebab Indonesia sempat terpental dari peringkat voli dunia.

Terlepas dari isu Rivan dan PBVSI, pelatih Timnas Voli Indonesia Jeff Jiang Jie menetapkan 14 nama pemain yang akan dibawa ke Asian Games 2023 di Hangzhou.

Indonesia sendiri akan tergabung di Pool F bersama tim kuat Jepang, Filipina, dan Afghanistan. Ini merupakan tugas berat bagi tim Merah Putih yang berambisi raih prestasi di Asian Games 2023.

Jepang yang merupakan juara Asia bisa jadi lawan terkuat Timnas Voli Indonesia. Sementara Filipina dan Afghanistan saat ini memiliki peringkat di bawah Tim Merah Putih.