Round-up Polemik Rivan dan PBVSI: Rivan Bersuara, Menpora Mediasi

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Sep 2023 10:32 WIB
Polemik pemain Timnas Voli Indonesia Rivan Nurmulki dengan PBVSI ramai dibicarakan dalam beberapa terakhir. Berikut round-up polemik Rivan vs PBVSI.
Rivan Nurmulki tidak masuk skuad Timnas Voli Indonesia untuk Asian Games 2023. (Dok. AVC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polemik pemain Timnas Voli Indonesia Rivan Nurmulki dengan PBVSI menjadi salah satu kabar olahraga paling ramai dibicarakan dalam beberapa terakhir. Berikut round-up polemik Rivan vs PBVSI.

Polemik Rivan dengan PBVSI sebenarnya sudah muncul sejak akhir Juli lalu. Ketika itu bermula dari kritikan Rivan yang menyayangkan kurangnya dana untuk Timnas Voli Indonesia saat hendak mengikuti turnamen internasional. Hal itu dianggap jadi salah satu penyebab Indonesia sempat terpental dari peringkat voli dunia.

Kritik itu muncul setelah PBVSI tidak memasukkan nama Rivan untuk tampil di SEA V League 2023. Setelah itu Rivan juga tidak masuk skuad Timnas Voli Indonesia saat tampil Kejuaraan Voli Asia 2023 di Iran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika itu PBVSI menyebut Rivan tidak dibawa karena pemain 28 tahun tersebut sedang dalam proses sidang kode etik penghentian dari anggota polisi. Selain itu Rivan harus mendampingi istrinya yang akan melahirkan anak kedua.

Menariknya di saat Timnas Voli Indonesia bermain di Kejuaraan Voli Asia 2023, Rivan justru tampil di turnamen Kapolri Cup 2023 bersama tim Kalimantan Timur.

PBVSI rilis nama tanpa Rivan

Pada Senin 28 Agustu 2018, PBVSI merilis nama pemain yang akan memperkuat Timnas Voli Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou. Tidak ada nama Rivan dalam skuad itu, meski sebelumnya PBVSI sempat menyebut Rivan akan bermain di Asian Games.

Netizen dan pecinta voli Indonesia pun dibuat geger dengan keputusan PBVSI. Pasalnya Rivan merupakan opposite spiker terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.

Absen di Asian Games 2023 membuat Rivan tidak memperkuat Timnas Voli Indonesia di tiga kejuaraan penting. Sebelumnya mantan pemain VC Nagano Tridents Jepang itu juga absen di Kejuaraan Voli Asia dan SEA V League 2023.

Manajer Timnas Voli Putra Indonesia Loudry Maspaitella kemudian menyebut pencoretan Rivan dari skuad tidak ada hubungannya dengan kritikan yang dilontarkan sang pemain.

[Gambas:Video CNN]

"Yang penting perlu diketahui bahwa pencoretan Rivan tidak ada kaitannya sama sekali dengan kritikan yang dia buat di medsosnya. Sekali lagi tidak ada," ujar Loudry.

PBVSI ungkit main di Kapolri Cup

PBVSI lewat rilis resmi kemudian mengumumkan daftar final 12 pemain untuk Asian Games 2023. Dalam rilis tersebut pihak PBVSI mengungkit Rivan bermain di Kapolri Cup 2023.

"Dalam daftar 12 nama pemain voli tersebut, tidak ada Rivan Nurmulki, yang merupakan pemain senior, tidak masuk dalam daftar tersebut. Peran yang seharusnya dijalankan oleh Rivan dalam Asian Games 2023 telah diberikan kepada Sandi Akbar," tulis PBVSI dalam rilis 30 Agustus.

"Sebelumnya, Rivan juga tidak dapat membela Indonesia di Kejuaraan Voli Asia karena saat itu ia sedang fokus mendampingi istrinya yang akan melahirkan. Namun, di saat yang bersamaan dengan Kejuaraan Voli Asia, Rivan justru bermain untuk tim Kalimantan Timur dalam Piala Kapolri," lanjut keterangan PBVSI.

Rivan bersuara

Rivan, menggunakan akun Instagram pada Kamis (31/8), kemudian merespons keputusan PBVSI tidak memanggilnya untuk Asian Games 2023. Rivan mengaku telah menerima keputusan PBVSI.

"Setiap masa ada orangnya. Saya sangat menghormati keputusan yang ada, karena regenerasi itu perlu untuk kemajuan," tulis Rivan.

"Dan terima kasih dukungan dari teman-teman semua. Tapi tolong jangan berlebihan ya gaes. Kita harus menghormati semua dan kita harus tetap dukung tim Indonesia maju," tulis Rivan melanjutkan.

Menpora siap mediasi

Netizen pun mengadu ke Menpora Dito Ariotejdo terkait polemik Rivan dan PBVSI. Menpora mengaku sudah melakukan komunikasi dengan PBVSI dan Rivan langsung.

"Singkat kata bisa disampaikan ini hanya sebatas adanya miskomunikasi dan miskoordinasi antara atlet dengan federasi. Ini sedang kami tengahi, ini pasti akan ada titik temu. Ini kami juga dorong di setiap cabor alur dan pola komunikasi saat ini harus lebih terbuka. Jadi hal-hal seperti ini tidak terjadi di cabor-cabor lain," ucap Menpora.

"Saya kira tidak ada masalah personal maupun subjektif terkait pencoretan nama Rivan, jadi ini hanya masalah miss-informasi yang tidak tersampaikan secara lengkap, baik dari federasi ke atlet dan sebaliknya. Ini sedang kami mediasikan," kata Menpora menambahkan.

(har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER