Bek Persebaya Surabaya Yohanes Kandaimu langsung bertemu suporter Persebaya yang melontarkan kata-kata rasial usai melawan Borneo FC pada lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu (3/9).
Kandaimu mendapat serangan rasial dari seorang oknum pendukung Persebaya usai melawan Borneo. Insiden itu terjadi setelah bek 28 tahun tersebut melakukan gol bunuh diri saat injury time babak pertama. Gol bunuh diri Kandaimu membuat kedudukan imbang 1-1.
Oknum Bonek, yang menuliskan kata-kata rasial di media sosial, meminta Kandaimu untuk dicoret dari Persebaya dan menyamai mantan pemain Persita dengan seekor binatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tulisan tersebut lantas viral di media sosial Instagram dan Twitter (X). Tangkapan layar tulisan oknum Bonek tersebut disebarkan secara masif dan dihujat banyak kalangan.
Tak sampai 24 jam, pemilik akun yang membuat ujaran rasialis tersebut menemui Kandaimu untuk minta maaf. Video permintaan maaf itu lantas viral di media sosial.
Dalam penggalan video yang viral, terlihat Kandaimu duduk bersebelahan dengan sang pembuat ujaran kebencian. Kandaimu tampak memberi nasihat kepada orang tersebut.
Hanya saja belum diketahui apakah ujaran kebencian ini akan dibawa ke meja hukum atau selesai secara kekeluargaan. Manajemen Persebaya yang dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (4/9) sang, belum merespons perihal ini.
Pihak Persebaya melalui akun Instagram mengungkapkan dukungan untuk Kandaimu.
"#KamiKandaimu. Mari bermedia sosial dengan bijak. Kritik boleh tapi jangan sampai menyinggung personal, keluarga apalagi SARA yang tidak ada hubungannya dengan sepak bola. Kick out racism!" tulis pihak Persebaya.
Kapten Persebaya Reva Adi Utama juga mengungkapkan dukungan untuk Kandaimu. Reva menyebut oknum suporter yang mengungkap kata-kata rasial tidak pantas menjadi pendukung Persebaya.
"Pendukung macam apa kamu? Kalian boleh kritik pemain, saya tidak akan pernah melarang, dan pemain tidak boleh tersinggung jika dikritik. Tapi rasis jangan, biarkan ada di lingkungan bonek bonita, kau layak dibuang di lingkungan bonek bonita. Satu nyali WANI!" tulis Reva Adi Utama melalui Instagram.
(abs/har)