Troussier Dikritik Keras Meski Antar Vietnam Lolos ke Piala Asia U-23
Pelatih Vietnam Philippe Troussier tetap jadi sasaran kritik meski berhasil membawa anak asuhnya lolos ke Piala Asia U-23 2024.
Vietnam memastikan lolos ke putaran final setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas Yaman di Stadion Viet Tri, Sabtu (9/9). Vietnam sudah aman karena unggul head to head atas Yaman dengan satu laga tersisa di grup C.
Hanya saja, penampilan Golden Star Warriors jadi sorotan saat menang atas Yaman. Bermain di hadapan publik sendiri, Vietnam baru bisa memastikan kemenangan berkat gol Bui Vi Hao pada menit ke-84.
"Hari ini Yaman U-23 bermain tidak lebih buruk dari kita meskipun dari ranking FIFA jauh tertinggal. Saya pikir kita akan menang mudah atas Yaman U-23," ucap pengamat sepak bola Vietnam, Vu Manh Hai dilansir dari soha.vn.
"Butuh waktu 84 menit buat kita untuk mencetak gol. Di babak pertama, kita mengalami kebuntuan, tidak tampil bagus, koordinasi taktik tidak baik, tidak mampu menciptakan peluang untuk mencetak gol meski punya penguasaan bola yang lebih baik. Jika kita tetap bermain seperti ini, akan sangat sulit untuk melangkah jauh saat bermain di Piala Asia U-23 2024."
Manh Hai turut menyoroti pemilhan pemain yang dilakukan oleh Troussier. Ia menilai pelatih asal Jepang itu kurang tepat dalam melakukan pemilihan pemain sehingga berpengaruh pada kekuatan tim.
"Saya tidak merasa pelatih Troussier menggunakan pemain utama dan cadangan yang tepat. Khuat Van Khang mestinya dicadangkan. Ho Van Cuong bermain bagus di laga sebelumnya dan harus berada di bangku cadangan, kemudian Le Van Do digantikan," katanya.
"Banyak pemain yang tampil bagus mesti meninggalkan lapangan lebih dulu. Dalam hal pengelolaan pemain, saya tidak merasakan sesuatu yang bagus. Saya merasa tim U-23 tidak tampil sebaik ketika ditangani pelatih Hoang Anh Tuan," ia melanjutkan.