Viktor Axelsen masih jadi pebulutangkis nomor satu dunia tahun ini namun tahun 2023 tidak berjalan seperti tahun 2022 saat ia begitu dominan.
Nama Axelsen masih jadi pebulutangkis terbaik di tahun ini. Salah satu torehan impresifnya adalah keberhasilan memenangkan tiga turnamen kategori Super 1000 yaitu Malaysia Open, Indonesia Open, dan China Open.
Di Malaysia Open, Axelsen menaklukkan Kodai Naraoka dengan skor 21-6, 21-15. Sedangkan di Indonesia Open dan China Open, Axelsen sama-sama mengalahkan harapan tuan rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia Open, Axelsen menaklukkan Ginting, 21-14, 21-13. Sementara di China Open, Axelsen mengalahkan Lu Guangzu, 21-16, 21-19.
Total Axelsen meraih empat gelar di tahun ini dan masih sukses jadi pebulutangkis terbaik di tunggal putra.
Namun performa Axelsen di tahun 2023 ini tidak sepenuhnya bersinar cerah. Ada kegagalan-kegagalan yang dialami Axelsen di tahun ini.
Dua kegagalan besar yang dialami oleh Axelsen adalah All England dan Kejuaraan Dunia. Di dua turnamen tersebut, Axelsen gagal mempertahankan gelarnya.
Axelsen bahkan tidak mampu mencapai babak final di dua turnamen tersebut. Axelsen kalah di babak kedua All England 2023 di tangan Ng Tze Yong. Sedangkan di Kejuaraan Dunia, Axelsen kalah di babak perempat final di tangan Prannoy H.S.
Setelah jadi juara China Open pekan lalu, Axelsen mendapat kejutan lainnya. Axelsen tumbang di hadapan pebulutangkis Taiwan, Lee Chia Hao dengan skor 16-21, 10-21.
Walaupun masih unggul secara keseluruhan dalam persaingan di tunggal putra, Axelsen wajib waspada lantaran dominasinya di tahun ini tak sekuat tahun sebelumnya.