Owner PSM Aksa Mahmud angkat bicara soal isu permasalahan keuangan yang disebut tengah menimpa Tim Juku Eja. Kabar ini mencuat usai pelatih PSM Bernardo Tavares berencana melelang barang pribadinya untuk membantu staf pelatih tim Juku Eja.
Aksa Mahmud pun membantah kabar persoalan gaji yang disebut tengah membelit PSM hingga membuat keterlambatan gaji pemain dan staf pelatih.
Hal itu diungkapkan Aksa Mahmud usai menyaksikan laga PSM vs Barito Putera di Stadion Gelora BJ Habibie, Pare-pare, Jumat (15/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertandingan ini PSM menang 2-0 atas Barito Putera lewat gol Kenzo Nambu pada menit ke-40 dan Rasyid Bakri di menit ke-90.
"Tidak ada persoalan gaji, tidak ada itu," kata Aksa Mahmud usai menyaksikan laga PSM lawan Barito Putera, Jumat (15/9).
Sebelum menyaksikan laga tersebut, Aksa Mahmud juga dikabarkan telah menggelar pertemuan dengan Komisaris Utama PSM Munafri Arifuddin dan pelatih Tim Juku Eja Benardo Tavares.
Namun, saat ditemui usai pertandingan Aksa tidak mengungkap hasil pertemuan tersebut. Begitu juga Munafri yang memilih bungkam.
Tapi Aksa Mahmud menegaskan bahwa kondisi keuangan PSM dalam kondisi baik. Ia juga menanggapi terkait sejumlah pemain inti Juku Eja tidak bermain pada laga melawan Barito Putera, seperti, kapten PSM, Willem Jan Pluim dan Sayuri bersaudara (Yance dan Yakob).
"Semua akan berjalan lancar. Justru hari ini kita coba pemain-pemain muda, karena kalau pemain-pemain muda ini tidak dipakai di bangku cadangan aja terus. Hari ini semua pemain di bangku cadangan yang main. Jadi ini makin percaya diri," kata Aksa.
Menurut Aksa Mahmud, saat ini PSM tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi laga di Piala AFC, meski jadwal Liga 1 juga sangat padat.
"Saya bertemu dalam rangka persiapan AFC. Saya hanya motivasi, pertemuan saya itu saya cuma datang bahwa saya datang dari Jakarta itu saya mau lihat kok menang. Jadi semangat kan dia, saya bilang ewako," kata Aksa.
Bahkan, Aksa Mahmud menjanjikan bonus ratusan juta kepada seluruh pemain dan tim pelatih jika PSM meraih kemenangan di setiap laganya baik di Liga 1 maupun Piala AFC nantinya.
"Pasti, setiap menang saya kasih Rp150 juta satu tim. Jadi kalau menang AFC, saya kasih Rp200 juta. Tapi kalau Liga 1 itu Rp 150 juta, kalau draw itu Rp 75 juta," kata Aksa Mahmud.
![]() |
Sementara itu, usai pertandingan Benardo Tavares hanya mengatakan PSM sedang di masa sulit, meskipun dia tidak membicarakan soal gaji.
Tavares hanya mengatakan lelang barang pribadinya tetap berlanjut untuk membantu staf pelatih.
"Tentu saja, pelelangan itu tetap berlanjut target saya untuk mengumpulkan uang dan membantu staf kita. Kita tahu di masa sulit, kita ingin membantu dan ingin menunjukkan kita memang dalam kesulitan," kata Tavares.
Tavares pun mengakui sudah bertemu dengan Aksa Mahmud sebelum pertandingan PSM vs Barito.
"Betul, saya bertemu dengan pak Aksa Mahmud. Satu hal yang luar biasa, dan satu tim merasakan bahwa beliau dekat dengan tim dan beliau datang kita mendapatkan keberuntungan dari beliau kita dapatkan kemenangan dan saya harap beliau datang pada pertandingan-pertandingan kita," kata Tavares.
Sementara itu pemain PSM Yakob Sayuri mengatakan persoalan gaji sudah diselesaikan pada Jumat (12/9). Hal itu diungkapkan Yakob melalui unggahan di Instagram Storynya.
"Buat yang bertanya tentang masalah gaji saya dengan PSM. Untuk sekarang semua telah diselesaikan. Ewako. Terimakasih," kata Yakob dikutip dari Instagram Story pribadinya.