Agung Firman: Atlet Hanya Siap Tanding Tak Dikirim, Harus Siap Menang

Ketua PBSI Agung Firman Sampurna menyatakan bahwa PBSI hanya mengirim atlet yang berada dalam kondisi siap menang, bukan sekadar siap tanding, termasuk di ajang Asian Games.

Agung menyebutkan bahwa PBSI sudah memiliki sistem progress report. Dalam sistem tersebut, tiap atlet diberikan penilaian mulai dari latihan hingga hasil pertandingan. Hasil itu yang kemudian jadi penentu pengiriman pemain

"Kita itu di PBSI punya sistem, jadi dalam satu dua bulan itu kita punya yang namanya progress report. Ada individual progress report untuk atlet. Di situ dibuat point rating terkait kegiatan latihannya, kegiatan kepelatihannya, dan prestasinya. Bawahnya akan ada penilaian bulanan, siap atau tidak siap."

"Nah, kalau dia dikatakan cukup siap, tidak kita turunkan. Kita hanya sampai pada kategori siap menang. Kalau dia siap tanding saja tidak kita terjunkan. Jadi terkait progress report itu kita adakan analisis individual. Jadi tiap atlet yang ada di pelatnas ada progress report individual," tutur Agung Firman.

Laporan berkala yang ditulis secara bulanan itu yang kemudian membuat gambaran pemetaan prestasi atlet disebut Agung menjadi jelas. Hal itu juga yang terus jadi patokan pengiriman pemain, termasuk Asian Games.

"Inilah yang menentukan apakah dia diturunkan, tidak diturunkan, atau promosi, degradasi. Dari situ semua. Dari situlah yang kita terjunkan sekarang [Asian Games]. Jadi hasil progress report individual dan progress report performance itulah yang menentukan," kata Agung.

Pada Asian Games 2018, Indonesia meraih 2 emas, 2 perak, dan 4 perunggu. Emas dipersembahkan oleh Jonatan Christie dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Sedangkan dua perak didapat dari Tim Beregu Putra dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Sementara empat perunggu dihasilkan oleh Tim Beregu Putri, Anthony Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

[Gambas:Video CNN]